Ibu Tega Bunuh Tiga Anak Kandungnya, Begini Kata Pengamat Sosial
digtara.com – Pengamat Sosial dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Bakhrul Khair Amal menyebut pembunuhan tragis 3 balita yang dilakukan sang ibu kandung, MT di Desa Banua Sibohou Kecamatan Namohalu Esiwa Kabupaten Nias merupakan perilaku yang menyimpang. Ibu Tega Bunuh Tiga Anak Kandungnya, Begini Kata Pengamat Sosial
Baca Juga:
Menurutnya, motif yang didasari atas himpitan ekonomi merupakan pandangan yang tidak masuk akal.
“Itu cara pandang yang tidak masuk akal. Kalau dalam artian Irasional. Jadi ketika ada seorang ibu membunuh anaknya lalu mencari momentum dengan cara membunuh, yang dibunuh anak-anak lalu ada terjadi perilaku yang menyimpang,” ujarnya kepada digtara.com, Kamis (10/12/2020).
Selain itu, lanjutnya, motif ekonomi merupakan bagian dari kamuflase cara berpikir pandangan pembenaran pelaku.
“Tapi kalau motif ekonomi, bagian dari kamuflase. Kamuflase cara berpikir pandangan pembenaran pelaku bahwasannya pembunuhan itu murni karena motif ekonomi, tapi ada motif yang lain,” ungkapnya.
Menurutnya, motif lain yang dimaksud adalah psikologis sosial yang membuatnya melakukan pembunuhan tersebut.
“Ada motif yang lain, apakah faktor kekecewaan. Ini kan bahasanya harapan tidak sama dengan kenyataan lalu menghasilkan kekecewaan. Ini kan teori orang marah,” sebutnya.
Ia menduga ada gangguan jiwanya yang menyebabkan pelaku tega membunuh darah dagingnya sendiri. Apalagi, di masa pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat menurun sehingga menyebabkan melakukan perbuatan keji tersebut karena situasi dan kondisi.
“Motif yang dia (tersangka) lakukan motif ekonomi, tapi sebelum terjadi motif ekonomi, ada gak dia gangguan kejiwaan dan sebagiannya atau memang situasi pandemi. Di masa pandemi ada himpitan. bukan berarti himpitan ekonomi, tapi himpitan situasi dan kondisinya,” tandasnya.
Sebelumnya seorang Ibu, MT (30) tega menggorok bagian leher tiga anak kandungnya yang masih balita yakni YL (5), SL (4), dan DL (2) di Desa Banua Sibohou Kecamatan Namohalu Esiwa Kabupaten Nias Utara pada Rabu 9 Desember 2020 usai pencoblosan di Pilkada Nias Utara, Sumut.
[ya]Â Ibu Tega Bunuh Tiga Anak Kandungnya, Begini Kata Pengamat Sosial