Kamis, 28 Maret 2024

Terungkap, Ibu Hamil Covid-19 Asal Sidimpuan Meninggal Tidak Ditangani Dokter Obgyn dan Diminta Beli Ini

Redaksi - Selasa, 14 April 2020 11:02 WIB
Terungkap, Ibu Hamil Covid-19 Asal Sidimpuan Meninggal Tidak Ditangani Dokter Obgyn dan Diminta Beli Ini

Digtara.com – Pasca meninggalnya Erni Aqilah Abyan, pasien 01 Covid-19 asal Padangsidimpuan pada Sabtu, 3 April 2020 lalu. Terungkap bahwa pasien selama dirawat di RSUD Padangsidimpuan tidak ditangani dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obgyn). Ibu hamil Pasien Covid-19 RSUD Padangsidimpuan

Baca Juga:

Erni sebelum meninggal dunia sedang mengandung bayi usia 6 bulan dan dirawat dua hari di RSUD Padangsidimpuan. Hal ini disampaikan Plt Direktur RSUD Padangsidimpuan Tetty Rumondang, Selasa (14/4/2020) Sumatera Utara.

“Pasien PDP 01 seharusnya diperiksa dan didampingi oleh dokter spesialis Obgyn bersama dengan dokter Paru. Tapi tidak ada di kita dokter Obgyn,” katanya.

Tetty menjelaskan mundurnya lima dokter spesialis sangat mengganggu kinerja dan pelayanan rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut. Kelimanya mundur diantara bulan Februari dan Maret, berbeda tanggal. Data yang dihimpun, kelima dokter tersebut yakni Dr. Musbar, Sp. OG; Dr. Romi, Sp. OG (Konsultan Onkologi), Dr. Novi Rahmi Asroel, Sp. KK, Dr. Fauzi Fahmi, Sp. B; Dr. Yessi, Sp. PA.

Alasan mereka, lanjut Tetty, karena honor insentif belum dibayarkan selama tiga bulan. Dalam satu bulan, diperkirakan honornya sekitar 20 juta.

“Saya sudah tanya ke pak Wakil Direktur Parlindugan Pasaribu, napa belum dibayar, katanya belum ada perintah dari Wali Kota,” cerita Direktur saat dikonfirmasi digtara.com

Pasien diminta beli infus dan obat

Sementara itu, Keluarga pasien 01 covid-19, Erna Marlin (35) mengaku kecewa dengan kinerja dan pelayanan yang diberikan RSUD Padangsidimpuan, tidak sesuai dengan apa yang disampaikan ke publik. “Adik saya itu tidak disentuh oleh dokter spesialis, hanya perawat dan dokter umum, makanya kami minta dirujuk ke Medan,” akunya.

Erna yang merupakan kakak kandung korban menceritakan selama dirawat di RSUD, pihak rumah sakit juga meminta keluarga untuk membeli infus sebanyak 4 psc dan obat-obatan lainnya. “Kan seharusnya pasien terpapar covid-19 biayanya ditangani pemerintah melalui BPJS,” ujarnya.

Lanjut Erna, yang paling dikecewakannya dari pelayanan rumah sakit yakni pasien 01 ditelantarkan. Dimana, perawat dan dokter membutuhkan waktu tiga jam untuk menyediakan kamar perawatan bagi pasien, sementara kondisi pasien sudah kritis.

Ia pun membeberkan alasan keluarga pasien 01 dirujuk ke Medan. “Karena pada saat itu, pihak rumah sakit menyatakan agar pasien dirawat jalan (di rumah). Kita kan melihat pasien sudah kritis, sesak napas, makanya kami minta di rujuk,” aku Erni.

Apalagi, aku Erni, selama dalam perjalanan ke RSUP Adam Malik, pasein covid-19 hanya diberikan tabung oksigen berisi setengah, sedangkan dua tabung oksigen lainnya yang dibawa kosong atau tak berisi sehingga tidak bisa digunakan.

“Pasien sesak napas, perjalanan 10 jam, apalagi setengah perjalanan, oksigen yang digunakan habis. Ya mau bilang apa lagi,” ceritanya.

Bantahan Wali Kota

Hal berbeda disampaikan oleh Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Effendi Nasution. Ia memastikan pelayanan maksimal telah diberikan pada pasien 01 yakni Erni sebelum meninggal dunia. Pihaknya pun sudah berupaya mencari rumah sakit rujukan di Medan, namun tidak ada yang bersedia.

“Ada 4 rumah sakit yang dihubungi, tapi semuanya mengaku ruangan penuh. Setelah ada desakan dari Dirjen Kemenkes di Jakarta, baru mereka memberikan ruangan,” klaimnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah mengumumkan bahwa pembayaran pasien Covid-19 akan ditanggung APBN dan APBD lewat alokasi anggaran melalui BPJS Kesehatan, saat diumumkan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 24 Maret 2020 lalu.

 

https://www.youtube.com/watch?v=R29lqZItOBM

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe. Ibu hamil Pasien Covid-19 RSUD Padangsidimpuan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru