Jumat, 29 Maret 2024

Fakta Viral Pasien Covid-19 Dipukuli di Toba: Lari dari RS, Meludahi, Mengejar dan Memeluk Warga

- Minggu, 25 Juli 2021 03:41 WIB
Fakta Viral Pasien Covid-19 Dipukuli di Toba: Lari dari RS, Meludahi, Mengejar dan Memeluk Warga

digtara.com – Video warga Kabupaten Toba, Sumatera Utara memukuli seseorang yang terpapar Covid-19 viral dan ramai dipergunjingkan di media sosial. Fakta sebenarnya pun terungkap.

Baca Juga:

Kejadian ini viral melalui rekaman video berdurasi singkat yang diunggah melalui akun Instagram milik jhosua lubis pada Jumat 23 Juli 2021.

Berdasarkan keterangan pengunggah, pria tersebut adalah warga yang terkonfirmasi Covid-19. Pasien Covid-19 dianiaya oleh sekelompok warga menggunakan bambu dan diduga diseret dengan tali itu lantas viral di media sosial.

Pengunggah menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Desa Sianipar Bulu Silape Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumatera Utara pada Kamis (22/7/2021).

Baca: Viral! Pasien Covid-19 Ditendang dan Diseret Pakai Tali

Awalnya Tulang saya terkena Covid-19 , Dokter menyuruh isolasi mandiri. Tetapi Masyarakat tidak terima , akhirnya dia dijauhkan dari kampung bulu silape. Dia kembali lagi kerumahnya tetapi masyarakat tidak terima,” kata Joshua Lubis, selaku orang yang mengunggah hal itu.

https://www.instagram.com/p/CRtl2Elgi7E/

“Ini Tulang (Om) saya, Nama : Salamat Sianipar, Umur : ≥ 45 Tahun, Alamat : Desa sianipar bulu silape kecamatan silaen. Tobasa. Sumatera Utara.”

Dengan adanya perbuatan dari warga itu, Johnny mengaku tidak menerima dan berharap pemerintah bisa memberi edukasi terkait Wabah Covid-19.

Peristiwa itu langsung membuat aparat dan pemerintah setempat turun tangan. Dan ternyata yang terjadi tidak demikian.

Berikut fakta-faktanya:

Lari dari Rumah Sakit

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Selamat Sianipar sudah dua kali lari dari rumah sakit dan tak terima diisolasi mandiri (Isoman).

“Yang bersangkutan sudah dibawa ke rumah sakit di Silaen, namun sudah 2 kali lari dari rumah sakit,” kata Hadi usai meninjau lokasi kejadian di Kabuapten Toba, Minggu (25/7/21) dini hari.

Diamankan Warga

Bupati Toba Poltak Sitorus juga sudah mengkonfirmasikan kalau warga melakukan itu karena ingin mengamankan Selamat Sianipar yang sudah mengganggu ketentraman warga.

“Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan pak Selamat Sianipar ini,” kata bupati.

Kepedulian warga menurut Kepala Desa Pardomuan Toba, Timbang Sianipar sudah ditunjukkan dengan memberikan tempat khusus kepada Selamat Sianipar untuk isolasi mandiri. Lokasi tersebut sudah disetujui oleh pihak keluarga.

Kebutuhan Selamat saat isolasi juga sudah dipenuhi oleh pemerintah desa. “Beras 1 karung, telur 1 papan, dencis 2 kaleng, garam, minyak goreng, sabun mandi, sudah kami siapkan untuk saudara Selamat Sianipar,” ucap Kades Pardomuan.

Meludahi Warga

Menurut data yang diperoleh, awalnya Selamat Sianipar dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di klinik IT DEL Laguboti pada, Rabu (21/7/21).

Selanjutnya, Selamat Sianipar disarankan dokter agar menjalani isolasi mandiri di suatu rumah di dekat kediamannya. Tempat isolasi mandiri tersebut atas kesepakatan warga dan keluarga.

Namun, setelah beberapa jam Isoman, dirinya pulang ke rumahnya. Semenjak itu, Selamat bertingkah aneh seperti depresi. Ia pun sering keluar rumah dan mengganggu warga sekitar.

Bahkan, dirinya dengan sengaja memeluk dan meludahi warga agar orang lain juga terpapar Covid-19. Melihat, Selamat bertingkah aneh, warga sekitar pun dengan terpaksa mengamankannya.

“Itu dilakukan warga sebagai tindakan mengamankan karena yang bersangkutan teriak-teriak bahwa tidak ada Covid. Yang bersangkutan (Selamat) keluar rumah sambil meludahi orang yang berpapasan dengan dia dan memeluk orang,” tutur Hadi.

Hadi mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan kepada keluarga dan warga kampung atas peristiwa itu. “Warga yang ikut mengamankan saat itu juga sudah diambil keterangan untuk klarifikasi kejadian video yang viral tersebut,” jelasnya.

Kabur hingga Pukul Sopir Ambulance

Pada, Jumat (23/7/21), Salamat berhasil diamankan warga di depan Gereja HKBP Desa Pardomuan Kecamatan Silaen Kabupaten Toba. Kemudian, pasien Covid-19 itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea.

Namun, beberapa jam dirawat, Selamat melarikan diri dari rumah sakit. Pada, Sabtu (24/7/21), ia ditemukan warga di depan perumahan DL Sitorus Desa Siantar Narumonda VI Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Toba.

Karena warga merasa ketakutan dengan penyebaran Covid-19, Selamat pun diamankan warga sekitar dan dievakuasi ke rumah sakit. Tapi dalam perjalanan menggunakan ambulance, si pasien mengamuk dan memukul supir.

Selanjutnya, pihak kepolisian Polres Toba membujuk pria itu untuk mau dirawat di rumah sakit. Saat ini pria tersebut sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Seser Kampus UNPRI Medan Terkait Video Penemuan Mayat di Lantai 9, Wartawan Dilarang Masuk!

Polisi Seser Kampus UNPRI Medan Terkait Video Penemuan Mayat di Lantai 9, Wartawan Dilarang Masuk!

Nyamar Pakai Cadar Buat Intip Wanita di Toilet, Pria Ini Bikin Korbannya Histeris

Nyamar Pakai Cadar Buat Intip Wanita di Toilet, Pria Ini Bikin Korbannya Histeris

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Komentar
Berita Terbaru