Jumat, 29 Maret 2024

Demi ke Sekolah, 4 Siswa di Sidimpuan Harus Panjat Tembok Setinggi 2 Meter

Amir Hamzah Harahap - Rabu, 27 Juli 2022 23:29 WIB
Demi ke Sekolah, 4 Siswa di Sidimpuan Harus Panjat Tembok Setinggi 2 Meter

digtara.com – Di saat anak-anak lain setiap pagi bergegas ke sekolah dengan riang, maka lain hal dengan empat siswa di Kota Padangsidimpuan ini. Siswa Sidimpuan harus Panjat Tembok

Baca Juga:

Di mana mereka harus berjuang dahulu menaiki tembok setinggi dua meter demi bisa sampai ke sekolah.

Kejadian tersebut terjadi di Gang Damai, Lingkungan II, Kelurahan WEK II (Kampung Bukit), Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Kamis (28/7/2022).

Baca: Tak Kunjung Ada Solusi, 4 KK di Sidimpuan Masih Lompat Tembok Untuk Keluar Rumah

Setiap pagi pukul 07.00 WIB, itulah yang dilakukan empat siswa yaitu Mitra (11), Tasya (17), Algi (10) dan Atta (9).

Keempatnya merupakan siswa sekolah dasar (SD), dan Tasya merupakan siswi salah satu SMU di Kota Padangsidimpuan.

Baca: 4 Anak dan Satu Bayi Terjebak Tak Bisa Keluar Rumah di Sidimpuan, Warga Minta Perlindungan ke Polres

Dengan bersusah payah keempat siswa ini berusaha sekuat tenaga menaiki pagar menggunakan tangga seadanya yang sewaktu-waktu bisa membahayakan.

Sedangkan kondisi tersebut terjadi sejak sebulan lalu, sejak salah satu pemilik losmen menembok Gang Damai, gang yang biasa mereka lalui.

Dan paling parah pada empat hari terakhir tinggi tembok sudah melebihi tinggi orang dewasa yakni 2 meter.

Atta, siswa kelas tiga SD ini berharap agar persoalan jalan tersebut bisa terselesaikan secepatnyan.

“Harapan saya bisa dibuka lagi gang ini, karena susah kali pergi ke sekolah,” katanya.

Baca: Suami Sakit dan Anak Masih Kecil, Eks Bendahara Dinkes Sidimpuan Mohon Penangguhan Penahanan

Empat anak ini tinggal di antara 4 kk di Gang Damai, Lingkungan 2, Wek II, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.

Keempat KK itu yakni Yusuf Nasution (42), Bitcar Pakpahan (54), Sumarto Pakpahan (52), Komaria Harahap (60).

Dari empat KK di situ, salahsatunya masih memiliki bayi.

Permasalahan ini pun telah dilaporkan ke Polres Padangsidimpuan. Namun hingga kini belum ada solusi.

Warga berharap Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan Polres Padangsidimpuan untuk membantu.

“Tolonglah kami pak, kami ngak tau berbuat apa makanya kami ke sini. Gimanalah pak kami melawan, gang kami aja ditutup,” harap Rosdiana Nasution (41).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Demi ke Sekolah, 4 Siswa di Sidimpuan Harus Panjat Tembok Setinggi 2 Meter

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Hujan Intensitas Tinggi di Rote Ndao Rendam Sejumlah Rumah dan Tembok Penahan Jebol

Hujan Intensitas Tinggi di Rote Ndao Rendam Sejumlah Rumah dan Tembok Penahan Jebol

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru