Cosmas Balalembang, Juru Parkir yang Hambat Bomber Gereja Katedral

digtara.com – Bukan Satpam seperti yang diberitakan sebelumnya. Ternyata sosok juru parkir bernama Cosmas Balalembang lah yang menghadang dua bomber di pintu masuk Gereja Katedral, Makassar.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Tak terbayangkan olehnya, akibat tindakannya itu, ia menjadi salah satu korban dengan luka berat peristiwa bom tersebut

Namun tindakan tersebut juga mampu meminimalisir korban ledakan bom tersebut. Sebab jika tidak dihadang, bom itu akan dibawa masuk ke gereja dan mengakibatkan jatuhnya korban lebih banyak karena masih ada jamaah yang hendak pulang.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, kecuali hanya menewaskan pelaku bom bunuh diri yang disebut pihak kepolisian pasangan suami istri. 19 orang mengalami luka-luka, namun berangsur telah kembali pulih.

Pagi itu, sesuai dengan tugasnya yang mengatur akses keluar masuk kendaraan di Gereja Katedral, secara spontan melarang kendaraan roda dua yang ditumpangi pelaku untuk masuk ke Gereja. Alasannya simpel, ibadah telah selesai dan sejumlah anggota jemaat hendak keluar gereja.

Cosmas juga mulai curiga dengan gerak-gerik pelaku, apalagi salah seorang di antaranya memakai cadar memaksa masuk ke area gereja keuskupan itu.

Ia sempat menahan pasangan itu dengan jarak sekitar 2 meter. Namun, tak lama bom meledak.

“Ada jamaah yang keluar dan ada yang mau masuk, jadi saya tahan. Tapi tiba-tiba meledak, langsung saya bilang ‘Tuhan tolong saya’,” ungkap Cosmas saat mengurai kejadian nahas tersebut kepada sejumlah pejabat nasional hingga daerah yang datang menjenguknya di RS Bhayangkara Makassar, Senin (29/3/2021).

Akibat ledakan bom itu, Cosmas mengalami luka bakar di bagian depan badannya. Kendati demikian, kejadian yang menimpanya tetap dia syukuri karena luka yang ditimbulkan dari peristiwa ini terbilang tidak serius jika dibandingkan kekuatan bom.

“Puji Tuhan, Cosmas menahan tetapi herannya kenapa bisa hanya luka-luka bakar di badan, padahal dia berdiri tidak sampai 2 meter dari pelaku,” kata Pastor Joni Payuk selaku CICM Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Makassar.

Sementara tubuh pelaku bom bunuh diri berserakan hingga potongan kepala terpental ke lantai dua gedung Gereja Katedral Makassar.

Penuh Perhatian

Cosmas Balalembang masih terbaring di RS Bhayangkara Makassar. Menurut Pastor Joni Payuk, Cosmas merupakan sosok penuh perhatian.

“Dia selalu sigap mengarahkan kendaraan yang hendak keluar masuk dari Gereja Katedral Makassar guna mencegah kecelakaan lalu lintas, termasuk dalam mengurai kemacetan,” kata sang Pastor.

Cosmas dengan postur tubuhnya yang kecil juga dikenal sebagai orang yang sangat rajin, tidak banyak bicara dan cekatan membantu jemaat. Selain mengatur parkir, jika tidak ada ibadah, Cosmas tetap ada dan hampir melakoni semuanya, termasuk ikut bersih-bersih di gereja.

“Saya kira dia sudah lama bekerja di sini, mungkin sekitar 10 tahun. Saya baru 2 tahun di keuskupan tetapi sudah akrab dengan beliau,” katanya.

Saat ini, Cosmas yang terkena luka bakar bersama sejumlah korban lainnya dirawat di RS Bhayangkara yang sebelumnya mendapat tindakan pertama dari RS Stella Maris. Di sana, dia menjadi tanggungan negara untuk dijaga dan dilindungi.

“Jadi, begitu hebat pemerintah. Pemerintah hadir menanggung semua biaya para korban, membawanya ke RS Bhayangkara untuk dijaga dan dilindungi,” ujarnya.