Anak Diperkosa di Simarsayang, Ibu Malah Dihina Miskin oleh Keluarga Pelaku
digtara.com – Keluarga meminta pelaku pemerkosaan terhadap warga Kecamatan Batu Nadua, Padangsidimpuan, Melati (14), segera ditindak. Anak diperkosa di Simarsayang
Baca Juga:
Ibu Melati, R (40) menyebutkan, anaknya dan dirinya sangat terpukul dengan kejadian tersebut. R juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Padangsidimpuan dengan nomorSTTPLP/B/162/V/2022/SPKT/POLRESPADANSIDIMPUAN/POLDASUMATERAUTARA.
R menceritakan kepada digtara.com di Polres Padangsidimpuan saat dimintai keterangan atas kasus tersebut pada Selasa pagi (17/5/2022).
Baca: Cabuli Bocah di Pondok Simarsayang, Pemuda di Sidimpuan Dipolisikan
Pasca kejadian tersebut dirinya (R) menemui Kepala Lingkungan (Kepling) sehari sebelum melapor guna memanggil keluarga pelaku.
Saat itu, Keplingpun ‘angkat tangan’ dan meminta keluarga korban untuk menempuh jalur hukum.
Baca: Pesona Bukit Simarsayang di Tengah Minimnya Sentuhan Pemerintah
Tidak hanya itu, R juga mengungkapkan dirinya bahkan dihina keluarga pelaku yang juga tetangganya dengan kata-kata merendahkan martabat dirinya dan anaknya.
“Saya dikatai miskin dan murahan oleh keluarga pelaku itu. Saya dengar sendiri karena kami juga tetangga. Kami yang jadi korban pelecehan seksual malah diginikan. Sepertinya mereka nggak takut karena kaya mungkin,” katanya.
Ibu dari korban pelecehan ini berharap agar secepatnya pelaku ditangkap.
“Harapan saya pelaku segera diproses. Karena kami juga mau pindah sebab selalu dihina (tinggal) di situ,” harapnya.
Sebelumnya, korban Melati mengaku telah dilecehkan oleh pemuda yang juga tetangganya sendiri DS (22), pada Jumat (6/5/2022) lalu.
Baca: Laka Tunggal, Emak-emak Warga Batu Nadua Padangsidimpuan Pingsan di Tengah Jalan
Peristiwa itu terjadi di salahsatu pondok di kawasan Bukit Simarsayang, Padangsidimpuan.
Kronologi Kejadian tersebut terungkap setelah korban, mengadukan perihal pencabulan tersebut kepada ibunya.
Menurut keterangan korban, hari Jumat sekira pukul 16.00 Wib, (6/5/2022), dia diajak melalui aplikasi chat oleh diduga Pelaku untuk jalan-jalan.
Baca: Bobol Rumah Ustaz saat Sedang Khutbah, Warga Sidimpuan Ditangkap
Setelah dijemput, diduga pelaku membawa korban ke arah Bukit Simarsayang.
Setelah beberapa saat sampai, terduga pelaku kemudian memaksa menarik celana korban hingga koyak.
Korban sempat melawan namun terduga pelaku sangat kuat menahan tangan korban dan menyekap mulutnya.
Melihat korban tidak berdaya, di situlah terduga pelaku menyetubuhi korban hingga kemaluan korban mengeluarkan bercak darah.
Esok harinya setelah kejadian, korban merasa kesakitan di daerah kemaluannya sehingga dia pun memberitahu ibunya.
Mendengarnya, ibu korban membawa korban untuk melapor ke Yayasan Burangir.
Setelah mendengar keterangan korban, Burangir pun menindaklanjutinya untuk membuat laporan ke Polresta Padangsidimpuan.
“Hari ini, kita mendampingi kasus pencabulan terhada anak di Padangsidimpuan, laporannya sudah di terima Polres Padangsidimpuan dan juga sudah dilakukan visum. Kami berharap Polres Padangsidimpuan bergerak cepat menindak terduga pelaku karena diduga pelaku bekerja diluar daerah sehingga dikhawatirkan pelaku tidak dapat diketahui nanti keberadaannya,” ungkap Juli.
Selanjutnya, Korban bersama Yayasan Burangir membuat laporan ke Polres Padangsidimpuan pada pukul 14.00 WIB dengan nomor STTPLP/B/162/V/2022/SPKT/POLRESPADANSIDIMPUAN/POLDASUMATERAUTARA.
Anak Diperkosa di Simarsayang, Ibu Malah Dihina Miskin oleh Keluarga Pelaku