Adu Kuat Elit dan Arus Bawah PDI P, Bobby dan Akhyar di Pilkada Medan
digtara.com – Tarik menarik dukungan arus bawah dengan elit Partai Perjuangan Indonesia Perjuangan (PDI P) di Pilkada Kota Medan terus terjadi.
Baca Juga:
Meski belum ada pengumuman resmi dari PDI Perjuangan, dua calon kandidat yakni Bobby Afif Nasution dan Akhyar Nasution saling menunjukkan kekuatan, Sabtu (1/8/2020) Medan.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Medan Johor, Gumana Lubis mengklaim bahwa dukungan terhadap akhyar masih solid di tingkat PAC se Kota Medan hingga ke tingkat ranting.
“Di arus bawah masih solid mendukung akhyar,” klaimnya.
Menurutnya, meski tidak memperlihatkan dukungan secara terbuka, Ketua Eksponen 98 PDI Perjuangan Sumatera Utara ini sangat meyakini hal itu.
“Kita enggan memperlihatkannya. Tapi dukungan pada Akhyar masih solid. Saya yakin itu, nurani mereka (kader) ke Akhyar,” ucap Gumana Lubis.
Sinyal PDI P dukung Bobby menguat
Ia menyebut, alasan utama PAC PDI Perjuangan se-Kota Medan enggan mendukung Bobby Nasution disebabkan karena sosoknya yang masih sangat muda.
Ditanya terkait mundurnya seorang pendukung Akhyar dari kader PDI Perjuangan yakni Ade Dermawan. Gumana tidak bisa memastikan apakah berdampak pada kader lainnya.
https://www.youtube.com/watch?v=XJqWBiAyew0
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
“Kalau Ustadz Ade Darmawan mundur itu hak dia, tapi kalau kawan yang lain saya tak bisa pastikan. Kalau saya, saya tetap di PDI Perjuangan, tapi nggak tau kedepannya bagaimana,” ujarnya.
Gumana menjelaskan kalau DPP PDI Perjuangan tetap mendukung Bobby, ya DPP harus berani mengambil resiko.
“Takutnya blunder, karena saya prediksi mesin partai ditingkat bawah tidak akan berjalan,” sebutnya.
Ditambahkannya, “Saya banyak menampung aspirasi di tingkat ranting. Akhyar masih kuat, saya yakin suara kader 60 persen ke Akhyar,” aku Gumana.
Sebelumnya, Plt Ketua PDI Perjuangan Sumut Djarot Saiful Hidayat memastikan PDI P tidak akan berkoalisi dengan Demokrat dan PKS. Sinyal dukungan ke Bobby Nasution pun terlihat di saat Bobby beberapa kali berkunjung ke kantor partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut.
Djarot pun sudah mengirimkan surat pemecatan Akhyar ke DPP karena dianggap melanggar kebijakan partai dengan bergabung ke Demokrat. (MAG-5)