Awal Tahun 2021, Pengunjung Ekowisata Mangrove Sicanang Meningkat 50 Persen

digtara.com – Pengunjung Ekowisata Mangrove Sicanang naik 50 persen di awal tahun 2021, Kecamatan Medan Belawan.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan oleh ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mangrove Sicanang, Rusmiyono saat diwawancara oleh digtara.com di lokasi wisata, Sabtu (2/1/2021).
“Untuk hari biasa ada 100 orang yang berkunjung. Tetapi karena ini awal tahun memang biasanya ramai. Kalau semalam sampai 200 orang lah. Tiket masuk Rp 10.000 per orang,” jelasnya.
Rusmiyono juga mengatakan pengunjung disuguhi beberapa kegiatan yang ada di kawasan Ekowisata Mangrove Sicanang. Pertama, pengunjung diajak naik perahu biasa untuk mengelilingi kawasan Mangrove Sicanang.
“Biasanya pengunjung dibawa satu harian. Tadi pagi ada pengunjung juga mulai 06.00 Wib sampai sore nanti. Luas dikelilingi 178 Ha. Biayanya Rp 20.000 per orang. Daya tampung 15 orang dalam kapal,” jelasnya.
Baca: 14 Tempat Wisata di Sumatera Utara yang Wajib Dikunjungi
“Kalau memang nanti banyak peminatnya, bisa pakai kapal dari nelayan yang ada di sekitar sini,” tambahnya.
Disediakan Lapak Gratis
Selain itu pengunjung juga telah disediakan lapak untuk berkumpul dengan gratis. Kedua, pengunjung juga bisa memancing di sekitar kawasan mangrove.
“Kita sediakan sewa pancing Rp 20.000 dan umpan Rp 5.000. Tapi kalau dibawa dari rumah juga tidak apa – apa. Senin depan juga kita akan sediakan Flying Fox untuk pengunjung. Kalau harga masih kami rundingkan,” tuturnya.
Ekowisata ini juga menyediakan aneka ragam hidangan seafood. Misalnya, Siput, Kepiting, Udang, Ikan Nila, Ikan Lele dll dengan harga yang terjangkau.
“Harganya dari Rp 30.000 sampai Rp 50.000 an lah,” ungkapnya.
Ia pun jelaskan tetap menjaga protokol kesehatan sebab masih di masa pandemi Covid-19. Pengunjung dihimbau untuk melakukan gerakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Kami juga menjual masker untuk pengunjung yang lupa membawa masker,” sebutnya.
“Kami berharap, agar pemerintah menaruh perhatian kepada Ekowisata Sicanang ini. Supaya bisa menjadi destinasi lokal yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Baca: Indonesia Larang WNA Masuk, Menteri Sandi: Fokus Wisatawan Domestik
Sementara itu, salah satu pengunjung, Adip mengaku cukup puas saat berkunjung ke Ekowisata Mangrove Sicangang tersebut.
“Ya saya baru kali ini ke sini. Ternyata unik dan menyenangkan. Ada jembatan di atas mangrove, bisa memancing, dan menikmati pemandangan melalui pondok di tengah mangrove,” katanya.
Dia pun berharap agar kawasan ekowisata tersebut dapat dilakukan penataan yang lebih baik lagi. Selain itu, pondok yang tersedia bisa dilakukan penambahan agar dapat memuat banyak pengunjung.
“Kalau harga sangat terjangkau dan enaklah,” tutupnya.
Awal Tahun 2021, Pengunjung Ekowisata Mangrove Sicanang Meningkat 50 Persen

Kunjungan Wisman ke Sumatera Utara Meningkat pada Agustus 2025, Malaysia Kuasai Peringkat Teratas

Peduli Sektor Wisata, Anggota Ditpolairud Polda NTT Bangun Akses Jalan ke Lokasi Gua Kristal-Kupang

Kapal Wisata KM Tiga Jaya Terbakar, Dua ABK Luka-luka

Terminal Mangkang Bagi 5000 Lembar Voucher Diskon untuk Penumpang, Dukung Edukasi Wisata Semarang Zoo

Gubernur Andra Soni Berkomitmen Jadikan Banten sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim
