Jumat, 29 Maret 2024

Jeje Slebew Sepakat Citayam Fashion Week Digelar Saat HBKB

- Sabtu, 30 Juli 2022 12:17 WIB
Jeje Slebew Sepakat Citayam Fashion Week Digelar Saat HBKB

digtara.com – Kreator konten Jasmine Laticia yang akrab disapa Jeje Slebew sepakat dengan usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria agar Citayam Fashion Week (CFW) bisa dilaksanakan di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Baca Juga:

Meski demikian, Jeje berharap pemerintah bisa memenuhi satu syarat bahwa CFW tetap bisa menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) menunjukkan dirinya.

“Jeje sendiri sih setuju dengan kebijakan pemerintah, tapi semoga tidak menghambat kreativitas yang ada di antara teman-teman yang ada di Citayam Fashion Week,” kata Jeje dikutip dari ANTARA di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (30/7/2022).

Gadis berusia 16 tahun itu mengaku Citayam Fashion Week dan juga lingkungan Dukuh Atas merupakan rumah baginya untuk bisa berkarya dan mengekspresikan diri.

Bahkan di ruang publik itulah ia bisa merasa diterima sepenuhnya sebagai seorang pribadi yang utuh.

“Jeje senang kalau ada yang datang ke CFW dan Dukuh Atas karena Dukuh Atas ini tempat Jeje bisa damai dengan hidup Jeje. Dukuh Atas juga menjadi tempat Jeje dari nol, dari Jeje belum punya apa-apa,” katanya.

Ia berharap agar ruang publik ini bisa tetap ada dan tetap menjadi ruang bersama untuk masyarakat.

Sebelumnya, pada Rabu (27/7) Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria sempat mengutarakan dukungannya agar Citayam Fashion Week bisa dilaksanakan ketika HBKB berlangsung setiap Minggu pagi.

Menurutnya dengan demikian para pengunjung yang setiap hari mengunjungi CFW nantinya bisa memiliki ruang lebih luas untuk melakukan peragaan busana.

“Kan kalau CFD dilaksanakan di hari Minggu pagi, itu bagus. Saya juga termasuk pernah mengusulkan,” kata Ariza.

Lebih lanjut ia menambahkan,”Kan luas itu dari ujung Thamrin ke ujung Sudirman, silahkan saja,”.

Citayam Fashion Week merupakan fenomena yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Acara ini secara positif dinilai menjadi ruang untuk anak-anak muda berekspresi menariknya mereka berasal dari luar kawasan Jakarta yaitu Citayam, Bojong Gede, dan Depok.

Namun di balik itu, CFW memiliki efek negatif karena tidak sedikit remaja-remaja muda itu yang menimbulkan ketidaknyamanan seperti tidur di trotoar, membuang sampah sembarangan, hingga menyebabkan kerumunan tanpa protokol kesehatan.

Meski Pemerintah DKI Jakarta sempat membubarkan ajang tersebut, kawasan Dukuh Atas kini masih tetap ramai dikunjungi oleh remaja-remaja dari berbagai kawasan di luar Jakarta.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru