Jumat, 29 Maret 2024

Fakta Unik Maladewa, Negara 100 Persen Muslim

- Minggu, 20 Juni 2021 06:30 WIB
Fakta Unik Maladewa, Negara 100 Persen Muslim

digtara.com – Maladewa (Maldives) memiliki keunikan tersendiri. Negaranya dijaga agar tetap 100 persen muslim dan aturan syariah cukup ketat. Tapi tak berlaku bagi turis.

Baca Juga:

Maladewa adalah negeri kepulauan terkecil di dunia dengan populasi sekitar 400.000 orang dan terkenal sebagai negara tempat tujuan liburan mahal. Pantai dan lautnya dianggap paling sempurna untuk tujuan wisata laut dunia.

Negara ini memiliki penduduk yang 100 persen muslim. Agama Islam yang mengakar sangat kuat di Maladewa, dimulai pada awal abad ke-12, dimana Kesultanan Islam pertama Maladewa berdiri pada tahun 1152.

Islam juga telah menjadi agama negara sejak itu dan seluruh penduduk Maladewa adalah penganut Islam Sunni.

Non Muslim Dilarang Jadi Warganegara

Ada hal yang menyebabkan Maladewa menjadi satu-satunya negara di dunia yang warganya 100 persen Muslim. Di dalam pasal 9 ayat D Undang-undang negara menyatakan bahwa “non-Muslim tidak diperbolehkan untuk menjadi warga negara Maladewa.”.

Bahkan undang-undang tahun 1997 tentang aturan pelaksanaan pemilu di Maladewa, menyebutkan bahwa hanya orang beragama Islam yang memiliki hak pilih. Hal ini bertujuan agar sistem pemerintahan dan ciri khas Islam di Maladewa tetap dapat dilestarikan.

Maladewa memperoleh kemerdekaannya dari kerajaan Inggris pada tanggal 26 Juli 1965 dan mendeklarasikan diri sebagai satu-satunya negara di dunia yang berpenduduk 100 persen muslim.

Hukum Syariah Ketat

Hukum Syariah ketat diperlakukan di seluruh negeri. Namun turis memiliki pengecualian seperti dalam mengenakan baju renang bagi wanita.

Wanita dilarang berbikini di Maladewa. Namun ini hanya berlaku bagi Muslim negara ini sedangkan turis bebas mengenakan bikini.

Hukum Islam atau yang dikenal dengan hukum syariah atau dalam bahasa Dhivehi disebut sebagai sayriatu menjadi hukum dasar yang wajib diikuti oleh setiap warganegara Maladewa.

Pelaksanaan hukum Islam terasa sangat kental di ibukota negara itu, Male hingga ke pulau-pulau wisatanya. Toko-toko pasti ditutup 15 menit sebelum waktu shalat dan baru dibuka kembali 15 menit setelah sembahyang selesai.

Anti Radikalisme

Maladewa tidak anti terhadap pendatang yang berbeda keyakinan, namun anti terhadap paham radikal yang bisa merusak kebersamaan.

Namun di balik semua keunikan tersebut, Maladewa tidak anti terhadap pendatang yang berbeda keyakinan dengan mereka, karena mereka sadar semua manusia yang berbeda agama dan suku bangsa, saling membutuhkan satu sama lain.

Malah demi menjaga negara tersebut dari paham radikal, Tak ada seorang tokoh Islam pun boleh mendiskusikan Islam ke publik tanpa persetujuan pemerintah. Hanya mereka yang memiliki persetujuan dari pemerintah, dapat mengeluarkan fatwa kepada masyarakat.

Aturan seperti ini diterapkan oleh pemerintah Maladewa untuk menjaga negeri itu dari paham radikal, yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip Muslim Maladewa yakni Islam yang moderat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Bertakziah di Kediaman Almarhum Bribda M. Fahrel Kinandung, Syah Afandin Doakan Amal Ibadahnya Diterima

Bertakziah di Kediaman Almarhum Bribda M. Fahrel Kinandung, Syah Afandin Doakan Amal Ibadahnya Diterima

Komentar
Berita Terbaru