Jumat, 29 Maret 2024

Wall Street Kompak Menghijau di Pasar Spot

- Kamis, 16 Januari 2020 01:44 WIB
Wall Street Kompak Menghijau di Pasar Spot

digtara.com | NEW YORK – Akhir perdagangan Rabu (15/1) pasca penandatanganan kesepakatan perdagangan fase satu antara Amerika Serikat dengan China memicu Wall Street kompak menghijau. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 90,55 poin atau 0,31% ke 29.030,22, S&P 500 naik 6,14 poin atau 0,19% ke 3.269,29 dan Nasdaq Composite naik 7,37 poin atau 0,08% ke 9.259,70.

Baca Juga:

Inti dari gencatan senjata antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini adalah janji China untuk membeli produk pertanian AS senilai US$ 200 miliar selama dua tahun dan barang serta jasa lainnya lebih dari US$ 186 miliar.

Perjanjian dagang ini membuka jalan bagi investor untuk fokus pada laporan pendapatan kuartalan yang akan datang, termasuk pandangan perusahaan tentang kesepakatan dagang.

“Tidak ada pertanyaan dari sudut psikologis, ini sangat melegakan pasar,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar Spartan Capital Securities New York seperti dikutip Reuters.

“Masih ada CEO yang meragukan, tetapi ini mungkin membantu investasi modal dan itu adalah mata rantai terbesar yang hilang dari perekonomian selama beberapa tahun terakhir.”

Trump mengatakan bahwa dia akan menghapus seluruh tarif AS terhadap barang-barang impor China segera setelah kedua negara menyelesaikan perjanjian dagang fase dua, dimana negosiasinya akan segera dimulai.

“Saya yakin sebagai orang membedah (perjanjian) akan ada kritik tentang itu, menilai bahwa itu tidak cukup atau tidak melakukan ini, atau apa pun. Tetapi pasar, seandainya tidak ditandatangani akan bereaksi negatif,” kata Chuck Carlson, kepala eksekutif Horizon Investment Services seperti dikutip Reuters.

Tiga indeks utama tak bisa melampaui rekor tertinggi intraday sebelumnya, dengan laporan pendapatan yang mengecewakan dari Bank of America sehingga mendorong indeks S&P turun 0,55%.

Bank of America Corp melaporkan laba kuartalannya lebih baik dari perkiraan, tetapi memperingatkan pendapatan bunga bersih yang turun pada paruh pertama tahun 2020. Ini membuat sahamnya turun 1,8%.

Goldman Sachs Group Inc tergelincir 0,2% setelah melaporkan penurunan laba yang lebih besar dari perkiraan karena menyisihkan lebih banyak biaya untuk menutup biaya hukum.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 7,3 miliar saham, dengan rata-rata 7 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru