Usai Libur Lebaran, IHSG Diperdagangkan di Zona HIjau
digtara.com | MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau disepanjang perdagangan perdana usai libur lebaran idulfitri 1440 Hijriah, Senin (10/6/2019).
Baca Juga:
Setelah libur selama sepakan, IHSG awalnya di buka menguat di level 6.277 kemudian ditutup naik 80 Poin atau naik 1,29% di level 6.289. IHSG tertinggi berada di level 6.334 dan terendah berada di level 6.276.
Tak hanya IHSG yang mengalami penguatan, Mayoritas indeks saham global juga mengalami penguatan dimana indeks Hangseng menguat 2,33%, Indeks Korea naik 1,31%, Indeks STI naik 0,7%, Nikkei naik 1,12%, Dow Jones naik 0,998%, Nasdaq naik 1,65% dan Shenzhen naik 1,33%.
Menurut Praktisi Pasar Modal, Gunawan Benjadmin, penguatan indeks saham global ini ditopang oleh sentimen positif dari masing-masing saham yang bergerak di bursa saham serta laporan pertumbuhan ekonomi Jepang yang direvisi naik berhasil memulihkan kepercayaan investor terhadap pertumbuhan ekonomi di Jepang.
“Sementara itu, penguatan IHSG hari ini ditopang oleh sentimen positif lembaga pemeringkat yang memberikan outlook stabil bagi peringkat utang Indonesia,”ujar Gunawan.
Adapun lembaga pemeringkat Fitch memberikan peringkat BBB dengan outlook Stabil, lembaga pemeringkat Moody’s memberikan peringkat Baa2 dengan outlook Stabil, Lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency memberikan peringkat BBB dengan outlook positif dan lembaga pemeringkat S&P baru-baru ini juga memberikan peringkat BBB dengan Outlook Stabil.
Dengan adanya outlook stabil dan positif bagi peringkat utang Indonesia hal ini jelas menambah tingkat kepercayaan Investor dalam memberikan utang bagi Indonesia. Hal ini masih terus ditingkatkan namun yang terpenting ialah bagaimana pemerintah mampu mengelola dana yang terserap dari investor digunakan untuk pembangunan ekonomi serta program-program lain yang memberikan nilai positif bagi masyarakat dan pemerintah.
“Selain itu, pemerintah juga perlu mematokkan porsi utang yang dibutuhkan agar porsi utang masih berada dalam koridor yang terarah, jelas dan aman,”tukasnya.
Disisi lain, mata uang Rupiah mengalami penguatan yang tajam terhadap dólar AS. Rupiah menguat 1,44% atau menguat di kisaran level Rp.14.202/USD.
Hari ini hanya Rupiah yang mampu bertahan di zona hijau sementara mata uang negara emerging market lainnya berada di zona merah terhadap dólar AS.
“Aliran dana kembali masuk ke tanah air seiring dengan keyakinan investor terhadap utang Indonesia dan proyeksi ekonomi dan keuangan dalam negeri yang cukup baik kedepan,”tandasnya.
[AS]