Jumat, 19 April 2024

Triwulan II-2020, Ekonomi Sumut Alami Kontraksi 2,37 Persen

- Rabu, 05 Agustus 2020 14:28 WIB
Triwulan II-2020, Ekonomi Sumut Alami Kontraksi 2,37 Persen

digtara.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Sumatera Utara (Sumut) mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif di triwulan II-2020 ini. Pertumbuhan Ekonomi Sumut minus 2,37 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.

Baca Juga:

“Pandemi COVID-19 mengganggu perekonomian Sumut dan juga nasional, ” ujar Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sumut, Taulina Anggarani seperti dilansir Antara, Rabu (5/8/2020).

Taulina memaparkan, meski tumbuh minus, namun masih lebih baik dibandingkan nasional yang pertumbuhannya minus 5,32 persen. Dibandingkan triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan II minus 4,75 persen.

Ia juga menyebutkan, jika dilihat berdasarkan 10 lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi secara y-o-y dicapai beberapa lapangan usaha. Seperti lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 5,42 persen. Kemudian, administrasi pemerintahan yang tumbuh sebesar 3,09 persen, dan sektor pertanian yang bertumbuh 1,42 persen.

Sedangkan lapangan usaha lainnya yang terpuruk antara lain transportasi pergudangan yang terpukul cukup dalam hingga minus 20,32 persen, disusul akomodasi dan makan minum yang tumbuh negatif 14,77 persen.

“Jika dilihat berdasarkan sisi pengeluaran, maka perekonomian Sumut hanya tertolong dengan konsumsi pemerintah, walau hanya bertumbuh 1,54 persen,” katanya.

Taulina mengungkapkan, belanja pemerintah bertumbuh cukup besar atau 20,52 persen yang didorong besarnya belanja bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang negatif itu sudah diprediksi sejak awal karena dampak Covid-19.

BI, katanya, memprediksi pertumbuhan ekonomi Sumut pada 2020 jauh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya atau berada pada kisaran minus 0,4 persen sampai 0 persen secara y-o-y dalam skenario sangat berat.

Pertumbuhan ekonomi dalam skenario yang sangat berat itu dengan asumsi penurunan PDB dunia dan harga komoditas yang jauh lebih dalam dari sebelumnya.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=4DWjXMnw9o4

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru