Terimbas Aksi Profit Taking, IHSG Turun ke Level 6.340
digtara.com | MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 41 poin atau turun 0,64% ke level 6.340.
Baca Juga:
Penurunan yang terjadi linier dengan mayoritas saham di bursa global, yang hari ini mengalami pelemahan yang cukup dalam, akibat aksi profit taking dari para investor.
Menurut Analis Pasar Modal, Gunawan Benjamin, Aksi ambil untung dilakukan akibat adanya respon penurunan tingkat suku bunga The Fed, perang dagang AS dan China yang kembali memanas serta kisruh korea dengan Jepang.
“Indeks saham CAC 40 Paris anjlok 2,5%, indeks hangseng turun 2,34%, Indeks shanghai turun 1,4%, indek kospi 1,12%, Dow Jones turun 1%, Nasdaq melemah 0,78%,”jelasnya.
Perang dagang AS dengan China kembali mencuat setelah Trump kembali merencanakan tarif impor tambahan sebesar 10% untuk produk asal China senilai 300 miliar Dollar AS yang akan efektif awal September tahun ini. Tarif ini akan dikenakan untuk jangka pendek dan dapat berubah-ubah sewaktu waktu.
“Saya kira kebijakan Trump ini merupakan suatu ancaman baru untuk China. Dibutuhkan negositor yang handal dari China untuk dapat meminimalisis potensi-potensi kerugian yang akan dialami oleh China. Saya kira dampaknya juga dapat berakibat fatal jika China juga merespon negatif wacana Trump kali ini,”sebutnya.
Tak hanya perang dagang yang terjadi antar China dan AS namun perang dagang yang terjadi antara korea selatan dengan Jepang juga turut menjadi sinyal negatif perekonomian kedepan.
Disisi lain, nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan cukup dalam yakni sebesar 1,4% terhadap Dóllar AS yakni dikisaran level Rp. 14.261/USD. Pelemahan ini disinyalir terjadi akibat pernyataan Gubernur The Fed terkait penurunan suku bunga.
“The Fed menyampaikan penurunan suku bunga yang tidak akan agresif sehingga dólar AS masih mampu bertahan dan mengalami penguatan terhadap mata uang negara emerging market lainnya,”tandasnya.
[AS]