Terdampak Wabah Korona, Kunjungan Wisman ke Danau Toba Turun Lebih Dari 3 Persen
digtara.com | MEDAN – Jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke Danau Toba mengalami penurunan lebih dari 3 persen sejak virus korona mewabah di China.
Baca Juga:
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo saat menggelar konfrensi pers di kantornya pada Kamis siang (27/2/2020).
“Jumlah kunjungan dari China berkontribusi sekitar 3 persen terhadap seluruh kunjungan wisman ke Sumut. Saya tidak tahu apakah itu banyak atau tidak. Tapi sejak wabah Korona, praktis tidak ada kunjungan dari China,”sebut Arie.
Arie mengaku penurunan jumlah kunjungan sangat mungkin lebih besar dari 3 persen. Itu karena wabah Korona juga terdampak di wilayah-wilayah yang menjadi penghubung (hub) menuju ke Sumatera Utara.
“Hub kita seperti Malaysia dan Thailand kan juga terdampak. Jadi jumlahnya (kunjungan wisman) pasti lebih besar lagi,”jelasnya.
Menurunnya jumlah kunjungan wisman asal China ini tentunya berdampak terhadap kegiatan perekonomian di sekitar wilayah Danau Toba.
“Rata-rata turis china menghabiskan USD 1000 selama berada di Danau Toba. Dengan ketiadaan mereka, tentunya pemasukan masyarakat di sekitar Danau Toba makin tergerus,”tukasnya.
Arie berharap, di tengah kondisi wabah korona ini, jumlah kunjungan wisatawan domestik dapat ditingkatkan. Karena penurunan jumlah kunjungan pada awal tahun seperti saat ini, akan berdampak pada jumlah kunjungan hingga akhir tahun nanti.
“Untuk kunjungan dari luar negeri kan biasanya pemesanan tiket dilakukan sejak awal tahun. Nah kalau kondisi seperti saat ini, maka tidak ada pemesanan. Apalagi dampak korona ini diperkirakan akan membutuhkan waktu setidaknya enam bulan. Jadi sampai akhir tahun posisinya memang sulit. Maka itu kita mengandalkan pemesanan tiket dari wisatawan domestik,”tukasnya.
[AS]