Jumat, 19 April 2024

Soal ‘Black Campaign’ Sawit, Kita Embargo Saja Kata Gapki Sumut

Redaksi - Sabtu, 20 April 2019 01:42 WIB
Soal ‘Black Campaign’ Sawit, Kita Embargo Saja Kata Gapki Sumut

digtara.com | MEDAN – Terkait langkah Eropa yang melakukan ‘black campaign’ sawit dinilai dampak dari kampanye yang dilakukan NGO lingkungan. Apalagi, kampanye itu membuat sawit jadi dinilai negatif di pasar Eropa.

Baca Juga:

“Black campaign itu sebenarnya ada alasannya. Karena dinilai deforestasi dan segala macam alasan. Produk sawitnya itu sendiri bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Pemerintah saat ini sedang banding ke WTO juga ya,” kata Sekretaris Gapki Sumut, Timbas Prasat Ginting.

Dia menjelaskan, pihaknya mendukung peran pemerintah yang lebih besar dalam memperjuangkan sawit. Bahkan, dirinya juga mendorong adanya pemakaian dalam negeri yang lebih besar agar Indonesia tidak tergantung pada pasar luar negeri.

“Tingkatkan pemanfaatan CPO untuk dalam negeri, baik itu oil food dan energi. Seperti mesin-mesin PLN itu pakai dengan B100 semua. Jadi penyerapannya bisa maksimal. Tidak perlu lagi kita pasar ekspor,” tuturnya.

Dia menilai, berapa juta ton lagi yang bisa dikurangi ekspor jika untuk dalam negeri terpenuhi. Termasuk jika semua bisa diserap ke dalam negeri, maka tidak perlu lagi pasar luar negeri.

“Bayangkan saja sebelumnya 5,4 juta ton per tahun kita ekspor terus turun jadi 4,7 juta ton di tahun 2018. Jika diserap lebih banyak maka bisa saja ekspor itu bisa kita stop total,” jelasnya.

Apalagi, menurut Timbas, jika pemerintah menerapkan untuk semua mesin pembangkit diesel PLN pakai B100. Maka Indonesia bisa menerapkan embargo sendiri.

“Kan ada green diesel dari sawit. Itu larangan ke Eropa hanya untuk biodiesel. Sementara produk turunannya yang lain tidak dilarang. Kenapa tidak kita embargo dan stop saja semua produk turunannya ke Eropa,” ujarnya.

Timbas menilai semua itu terjadi akibat adanya black campaign. Hal itu terjadi akibat adanya protes dan berbagai kampanye yang dilakukan LSM atau NGO lingkungan di Indonesia salah satunya.

“Jadi, sebenarnya kalau kita mau fightnya ayo kita stop saja semua produk turunan sawit ke Eropa termasuk oleochemical dan lainnya. Kita embargo saja sekalian semuanya,” tegasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru