Sabtu, 20 April 2024

Sempat Menguat di Awal Perdagangan, Rupiah Berbalik Melemah Pagi Ini

Arie - Kamis, 25 Februari 2021 03:36 WIB
Sempat Menguat di Awal Perdagangan, Rupiah Berbalik Melemah Pagi Ini

digtara.com – Sempat mengawali perdagangan di zona hijau, rupiah berbalik melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga:

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau melemah 12 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.097 per dolar AS pada pukul 09.43 Wib.

Dikutip dari bisnis.com, rupiah sempat dibuka di zona hijau dengan penguatan tipis 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.082 per dolar AS.

Sementara indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terlihat melemah 0,067 poin atau 0,07 persen ke level 90,109 pada pukul 09.42 Wib.

Pada penutupan kemarin, Rabu (24/2/2021), rupiah menguat tipis 0,05 persen ke level Rp14.085.

Penguatan ini membuat posisi kelima di wilayah Asia pada perdagangan hari ini di belakang yuan China yang menguat 0,19 persen, rupee India dengan apresiasi 0,18 persen, dolar Taiwan yang menguat 0,08 persen, serta peso Filipina dengan kenaikan 0,06 persen.

Baca: Anjlok, Rupiah Ditutup Melemah di Level 14.117 per US Dolar

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, pergerakan rupiah ditopang oleh pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang menyatakan komitmen pihaknya untuk mempertahankan suku bunga rendah dan pembelian obligasi untuk mendukung pemulihan ekonomi AS.

Powell juga menepis kekhawatiran bahwa kebijakan moneter yang longgar dapat menyebabkan inflasi dan gelembung keuangan yang telah mendominasi 2021 yang dinilai menguat karena reli saham global.

Dukungan The Fed menjadi faktor negatif jangka panjang bagi greenback. Secara bersamaan, investor beralih ke mata uang yang akan memperoleh keuntungan dari perdagangan global yang meningkat, serta negara-negara yang membuat kemajuan dalam pemulihan COVID-19.

“Hal ini ikut berkontribusi pada penurunan dolar,” jelasnya.

Dari dalam negeri, penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) tidak dibarengi dengan penurunan suku bunga kredit perbankan. Akibatnya, dampak positif yang sebelumnya diharapkan muncul oleh Bank Indonesia tidak terealisasi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru