Saham Boeing Cs Picu Wall Street Bervariasi
digtara.com | NEW YORK – Ternyata, saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena Dow terseret turun oleh beberapa saham yang terkait dengan pesawat terbang.
Baca Juga:
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 83,97 poin atau 0,32% menjadi ditutup di 26.341,02. Indeks S&P 500 naik 3,03 poin atau 0,10% menjadi berakhir di 2.895,77. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 15,19 poin atau 0,19% menjadi ditutup di 7.953,88. Demikian seperti dilansir Antaranews, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Tercatat, saham Boeing jatuh 4,44% setelah Bank of America Merrill Lynch memangkas peringkat raksasa produsen pesawat terbang AS itu dari posisi beli menjadi netral.
Sementara itu, saham maskapai penerbangan American Airlines Group juga turun 0,53% setelah perusahaan mengatakan akan memperpanjang penangguhan penerbangan hingga 5 Juni, karena berlanjutnya larangan terbang pesawat jet Boeing 737 MAX.
Saham Southwest Airlines juga turun 2,46% setelah Raymond James menurunkan peringkat perusahaan penerbangan raksasa AS itu menjadi market perform dari outperform, mengingat risiko-risiko yang ada karena Boeing terus melarang terbangnya jet 737 MAX-nya.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 utama diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi naik hampir 0,5%, memimpin keuntungan.
Investor mengamati dengan seksama perkembangan lebih lanjut tentang negosiasi perdagangan AS-China, karena pasar telah didukung oleh kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China yang baru saja berakhir dan data pekerjaan AS yang positif sejak Jumat.
Biro Sensus AS melaporkan di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur pada Februari turun 0,5% menjadi USD497,5 miliar.