Rupiah Menguat, Tembus Level di Bawah 14.000
digtara.com | MEDAN – Nilai tukar mata uang Rupiah hari ini berhasil menembus level di bawah Rp.14.000 per Dolar Amerika. Rupiah bahkan berhasil menguat 0,4 persen dan ditutup di level Rp.13.968 per Dolar Amerika.
Baca Juga:
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin menyatakan, penguatan Rupiah hari ini didorong oleh penurunan kembali suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,00%.
Begitu juga dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,75%.
“Ini merupakan penurunan suku bunga yang keempat kalinya di tahun ini yang dilakukan BI dalam mengantisipasi tekanan ekonomi global,”sebut Gunawan, Kamis (24/10/2019).
Kebijakan pelonggaran suku bunga BI7DRR ini, sebut Gunaan, seiring dengan langkah Bank Indonesia dalam mendobrak percepatan ekonomi dalam negeri. Langkah strategis yang dilakukan BI ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam hal pembiayaan.
Begitu juga dengan penyaluran kredit yang dilakukan oleh pihak perbankan yang diharapkan dapat tersalurkan dengan baik.
“Saat ini tidak hanya BI yang mengeluarkan kebijakan pelonggaran suku bunga, Bank Sentral negara lainnya juga melakukan hal yang sama,”tukasnya.
Disisi lain, hampir seluruh sektor saham menguat dengan adanya pelonggaran kembali suku bunga BI7DRR ini.
Dimana sektor konsumer yang kemarin melemah berhasil berbalik arah dengan penguatan 1,98%. Diikuti sektor manufaktur menguat 1,92%, keuangan naik 1,48%, Infrastruktur naik 1,4%. Lalu Property naik 1,1% dan Agri naik 0,79 %. Sementara itu, saham sektor pertambangan masih tertekan yakni melemah 1,99%
[AS]