Jumat, 26 April 2024

Rupiah Diprediksi Lanjutkan Penguatan Terhadap Dolar AS, Hari Ini 21 September 2020

Arie - Minggu, 20 September 2020 23:14 WIB
Rupiah Diprediksi Lanjutkan Penguatan Terhadap Dolar AS, Hari Ini 21 September 2020

digtara.com – Hari ini, Senin (21/9/2020), mata uang rupiah diprediksi akan melanjutkan penguatannya seiring dengan pelemahan dolar AS. Rupiah Diprediksi Lanjutkan Penguatan Terhadap Dolar AS, Hari Ini 21 September 2020

Baca Juga:

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat 18 September 2020, rupiah ditutup di level Rp14.735 per dolar AS, menguat 0,66 persen atau 97,5 poin. Kinerja tersebut menjadi yang terbaik kedua di antara mata uang Asia, tepat di bawah won yang menguat 1,18 persen.

“Rupiah diprediksi kembali menguat 10-50 poin pada perdagangan awal pekan, Senin (21/9/2020) di kisaran level Rp14.700-Rp14.780 per dolar AS,” papar Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim.

Menurut Ibrahim, penguatan rupiah pada perdagangan akhir pekan ini berhasil didukung oleh respon pasar terhadap draft revisi undang-undang Bank Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya pasar merespon negatif wacana revisi undang-undang tersebut, tetapi berhasil berbalik positif.

Hal itu seiring dengan dalam draft tersebut disebutkan tentang perluasan tugas bank sentral untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja melalui sinergi kebijakan moneter dengan pemerintah lewat dewan ekonomi makro yang diketuai Menteri Keuangan.

Baca: Rupiah Menguat Bersandar Pertahankan Suku Bunga Acuan

UU BI

Belum lagi, penegasan Gubernur BI Perry Warjiyo bahwa draf tersebut tidak akan mengganggu independensi bank sentral.

“Pasar kembali positif dan saat ini pasar akan terus mengamati dan mencermati draf perombakan Undang-undang Bank Indonesia yang sedang digodok yang terus mewarnai sentimen positif terhadap pasar domestik,” ujar Ibrahim.

Di sisi lain, dukungan positif juga berasal dari sentimen eksternal, terutama dari The Fed yang mengungkapkan akan mempertahankan suku bunga di level rendah hingga 2023. Selain itu, data ketenagakerjaan AS untuk pekan lalu menunjukkan klaim pengangguran awal turun lebih lambat dari yang diharapkan.

Klaim pengangguran pada pekan lalu sebesar 860.000 klaim, lebih tinggi daripada 850.000 yang diperkirakan oleh pasar. Sementara itu, data dari pasar perumahan kembali mendingin setelah sempat mengalami kenaikan yang sangat kuat dalam tiga bulan terakhir.

Hal itu membuat indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama melemah 0,05 persen ke posisi 92,919.

Akhir pekan lalu, indeks dolar AS koreksi 0,05 persen ke posisi 92,926. Sepanjang tahun berjalan, indeks dolar AS koreksi 3,59 persen. [bisnis]

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Rupiah Diprediksi Lanjutkan Penguatan Terhadap Dolar AS, Hari Ini 21 September 2020

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru