Kamis, 18 April 2024

PLTA Batangtoru Wujud Konkrif Green Energy

Redaksi - Jumat, 22 Februari 2019 07:51 WIB
PLTA Batangtoru Wujud Konkrif Green Energy

digtara.com | MEDAN – Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru di Tapanuli Selatan yang ramah lingkungan memberikan tiga manfaat besar sekaligus dari sisi energi listrik, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat, Sumatera Utara, Indonesia, dan Dunia. Tak hanya itu, kelestarian flora dan satwa liar seperti orangutan akan tetap terjaga kelestariannya karena PLTA Batang Toru telah melaksanakan kajian Environmental and Social Impact Assessment (ESIA).

Baca Juga:

Senior Advisor Lingkungan PT NSHE Agus Djoko Ismanto mengatakan kawasan pembangunan PLTA Batang Toru berstatus APL, bukan hutan primer. Hal ini dapat dilihat dari vegetasi yang tumbuh di lokasi didominasi pohon karet dan jenis-jenis pohon perkebunan lainnya.

“Walaupun berada di APL, kami sangat menyadari kelestarian kawasan Batang Toru adalah elemen penting karena proyek ini memilki ketergantungan pada keteraturan suplay air dari alam,” ungkapnya.

Senior Executive for External Relations PT NSHE Firman Taufick mengatakan mengatakan Indonesia memiliki sumber energi terbarukan berupa panas matahari, air, angin, bioenergi, dan panas bumi. Potenisi sumber energi dari air mencapai 75 ribu MW di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan bauran dari energi terbarukan dapat mencapai 23% dari total sumber energi pada 2030.

Kehadiran PLTA Batang Toru untuk mengurangi peran pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) pada saat beban puncak di Sumatera Utara. Pilihan pada PLTA karena lebih bersih dan lebih berkesinambungan. Karena itu kehadiran PLTA Batang Toru akan mendukung pengurangan emisi karbon Sumut dan nasional sebagai langkah kongkrit implementasi Kesepakatan Paris.

“PLTA Batang Toru wujud kongkrit untuk menghadirkan green energy di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Kehadiran PLTA Batang Toru memberikan manfaat sangat penting bagi Sumatera Utara, Indonesia, dan dunia. Dari sisi energi, PLTA Batang Toru untuk mengurangi peran pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang memakai energi fosill pada saat beban puncak di Sumut,” pungkasnya.[JNI]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru