Perang Dagang Picu Wall Street Terjatuh
Digtara.com | NEW YORK – Akhir pekan, kekhawatiran terjadinya perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang berlarut-larut terus menyeret Wall Street. Meski pelaku pasar menaruh harapan kedua negara bisa mencapai titik kesepakatan pada menit terakhir.
Baca Juga:
Mengutip Reuters, pukul 9:40 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 77,76 poin, atau 0,30% pada 25.750,60. S&P 500 turun 8,18 poin, atau 0,28% pada 2.862,54 dan Nasdaq Composite turun 20,37 poin, atau 0,26%, pada 7.890,22.
Wall Street masih turun karena investor berhati-hati jelang perundingan dagang
Saham Boeing Co, eksportir tunggal terbesar AS ke China turun 0,7%, sementara Caterpillar Inc turun 0,9%.
Kabar terbaru, Presiden Donald Trump mengatakan tidak terburu-buru untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan China. Setelah pihaknya menaikkan tarif untuk produk impor China menjadi 25% atau senilai US$ 200 miliar.
Di sisi lain, Beijing mengancam akan membalas kebijakan AS ini. Meski demikian, negosiator China masih bertahan di Washington untuk melanjutkan perundingan di hari kedua. Membuka harapan bahwa kesepakatan kemungkinan bisa tercapai.
“Semua orang tahu bahwa Amerika Serikat dan China tengah melakukan pembicaraan, dan melihat tarif sebagai chip tawar-menawar. Ini semua tentang leverage dan siapa yang mengalahkan siapa,” kata Andre Bakhos, managing director New Vines Capital LLC di Bernardsville, New Jersey.
“Pada akhirnya Trump akan menyelesaikan transaksi, tetapi untuk sementara kita harus bertahan dengan caranya. Kita akan memiliki banyak volatilitas, sampai kita mendapatkan kejelasan.”