Penguatan IHSG Didongkrak Oleh Harga Minyak
digtara.com – Di akhir perdagangan Kamis (9/4) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau di pasar spot.
Baca Juga:
IHSG menguat 22,38 poin atau 0,48% ke level 4.649,07 pada Kamis kemarin.
Ada sebanyak 203 saham mengalami kenaikan, 194 saham turun dan 137 saham stagnan.
Pada perdagangan kemarin, pergerakan IHSG memang mengalami volatilitas yang cukup tinggi.
Dari menurun signifikan kemudian berlanjut menguat kembali dengan net sell investor asing sebesar Rp 509,44 miliar di seluruh pasar.
Adapun sektor-sektor saham dengan kenaikan tertinggi adalah sektor aneka industri yang naik 4,49%.
Sektor consumer goods naik 2,10% dan sektor manufaktur naik 1,82%. Selama seminggu terakhir, IHSG mengalami kenaikan sebesar 2,59%.
Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo menilai, penguatan IHSG terbawa oleh meningkatnya harga minyak.
Kenaikan harga minyak juga menjadi salah satu sentimen yang menggerakkan bursa saham Amerika Serikat.
Pada perdagangan Rabu (8/4) waktu setempat, harga minyak mentah dunia kembali ditutup menguat, menyusul pelemahan produksi minyak mentah Amerika Serikat.
Sementara itu analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, pelaku pasar juga merespons positif upaya Pemerintah dalam negeri maupun luar negeri untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
“Musim pembagian dividen juga turut mempengaruhi gerak IHSG,†katanya.
Pada pekan depan, ia meramal, secara technical IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dengan rentang 4.300-5.000.
Hendriko juga menyarankan pelaku pasar untuk buy on weakness pada saham-saham yang masih bergerak pada tren naiknya serta saham-saham yang memiliki fundamental oke.[kontan]