Jumat, 19 April 2024

Pengenaan Bea Materai Akan Membebani Investor

- Minggu, 20 Desember 2020 10:12 WIB
Pengenaan Bea Materai Akan Membebani Investor

digtara.com – Bea materai yang diwacanakan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp10 ribu per satu kali trade confirmation ini terbilang wajar. Terlebih jika yang menuai kritik itu adalah investor pemula dengan modal cekak. Pengenaan Bea Materai Akan Membebani Investor

Baca Juga:

Trade confirmation adalah sebuah informasi yang diterima nasabah yang melakukan transaksi efek dalam suatu hari tertentu.

Trade confirmation akan diterima investor setiap melakukan transaksi efek, baik itu transaksinya kecil maupun besar. Pengenaan bea materai memang dikuatirkan bisa membuat transaksi nasabah kecil menyusut.

Namun disisi lain juga bisa membuat investor lebih aktif bertransaksi. Dengan catatan investor merasa dirugikan dengan pengenaan materai Rp10 ribu per satu trade confirmation.

“Ilustrasinya begini, bayangkan kalau seandainya satu trade confirmation justru berisi transaksi 1 lot saham yang harganya Rp50 per lembar. Untuk membeli saham sebanyak itu hanya dibutuhkan Rp 5.000 saja, namun bea materainya justru Rp10 ribu. Jadi terdengar lucu bukan,” ujar Ekonom Gunawan Benjamin, Minggu (20/12/2020).

Menurutnya, semangat untuk menambah jumlah investor memang bertolak belakang jika ada pengenaan bea materai Rp10 ribu tersebut.

Sejauh ini, pada dasarnya investor di pasar modal sudah mendapatkan beban pajak yang masuk dalam perhitungan komisi transaksi yang diterima oleh perusahaan sekuritas. “Nah pengenaan tambahan bea materai Rp10 ribu ini jelas akan memberatkan,” katanya.

Menurutnya, bea materai ini nantinya juga akan menjadi beban investor yang secara otomatis akan langsung dibayarkan dengan memotong saldo yang dimiliki oleh investor.

Sistem transaksi juga akan menyesuaikan dengan memberikan penambahan beban bea materai di masing-masing perusahaan sekuritas.

Kalau seandainya satu investor aktif melakukan transaksi setiap hari. Maka investor tersebut akan dikenakan beban tambahan pengeluaran satu bulan sekitar Rp220.000 atau mengikuti jumlah hari transaksi aktif dalam satu bulan dikalikan Rp10.000.

Angka sebesar itu lebih mahal dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan investor dalam menggunakan sistem transaksi online milik perusahaan sekuritas masing-masing.

Pengenaan bea materai Rp10 ribu ini tidak akan memicu terjadinya aksi penolakan masyarakat banyak. Karena jumlah investor di pasar modal itu hanya sedikit.

“Resistensi sosialnya tidak akan massif. Tetapi sebaiknya aspirasi masyarakat yang menolak perlu menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan. Ada plus minusnya penerapan bea materai tersebut. Tetapi yang pasti akan membebani investor,” tandasnya.

[ya]  Pengenaan Bea Materai Akan Membebani Investor

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru