Jumat, 29 Maret 2024

Pemprov Sumut Suntik Dana Rp800 Miliar Untuk Tirtanadi

Redaksi - Senin, 07 Oktober 2019 13:32 WIB
Pemprov Sumut Suntik Dana Rp800 Miliar Untuk Tirtanadi

digtara.com | MEDAN – Pemprov Sumatera Utara menyuntikkan dana senilai Rp.800 miliar kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga tahun 2023, untuk pembiayaan tujuh proyek air minum.

Baca Juga:

Jumirin, Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi, mengaku sejauh ini Pemprov Sumut sudah memberikan dukungan yang baik bagi operasional PDAM. Salah satunya terkait dengan subsidi modal.

“Mulai 2018 PDAM Tirtanadi mendapatkan alokasi modal dari APBD senilai total Rp800 miliar,” ungkapnya, Senin (7/10/2019).

Menurut dia, nilai subsudi tersebut hampir tiga kali lipat dari yang sudah dikucurkan sampai dengan 2018 berjumlah total Rp399 miliar. Yang mana mulai 2018 sampai dengan 2023 suntikan modal yang akan kembali diberikan secara bertahap kepada PDAM mencapai Rp800 miliar.

Dia utarakan, suntikan modal itu akan digunakan Tirtanadi utamanya untuk enam proyek air minum dan satu pembangunan bendungan, guna peningkatan produksi.

Antara lain pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) sesuai rencana Uprating IPAM Sunggal 400 l/d, Uprating IPAM Deli Tua 300 l/d, Pembangunan IPAM pancur Batu 40 l/d, Pembangunan IPAM Denai 240 l/d dan Kerjasama TLM 400 l/d dan SPAM Mebidang 750 l/d. Satu proyek lainnya adalah pembangunan bendungan Lau Simemei.

Pembangunan beberapa infrastruktur air tersebut dilakukan guna mengejar proyeksi target ke depan. Yakni cakupan pelayanan 100 persen di Kota Medan dan losis (tingkat kehilangan air) yang hanya sebesar 21 persen.

“Sementara untuk target tahun 2020 cakupan pelayanan Tirtanadi untuk Kota Medan hanya berkisar 95 persen dengan penurunan losis mencapai 25 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia ungkapkan, pertumbuhan pendapatan PDAM Tirtanadi dari tahun ke tahun terus meningkat seiring peningkatan jumlah pelanggan. Dalam beberapa tahun terakhir, rerata peningkatan sebesar Rp40 miliar.

Jumlah itu bisa terus bertambah karena masih besarnya potensi pendapatan yang belum tergarap maksimal, yakni pengelolaan air limbah. “Untuk cakupan pelayanan air limbah penduduk di Kota Medan baru berkisar 4 persen,” ujarnya.

Terkait dengan pengembangan potensi tersebut, sejauh ini Tirtanadi menghadapi sejumlah tantangan. Yang mana salah satunya adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah secara pipanisasi dan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2).

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru