Sabtu, 20 April 2024

Pemerintah Jajaki Kerjasama Pengelolaan Produktif Limbah Kelapa Sawit Dengan Jepang

Redaksi - Jumat, 24 Mei 2019 11:22 WIB
Pemerintah Jajaki Kerjasama Pengelolaan Produktif Limbah Kelapa Sawit Dengan Jepang

digtara.com | JAKARTA – Investor asal Jepang menawarkan kepada pemerintah Indonesia kerjasama pengembangan teknologi yang mampu mengubah limbah kelapa sawit atau POME (Palm Oil Mill Effluent) menjadi produk bernilai tinggi.

Baca Juga:

Pengembangan teknologi dengan paradigma baru tentang industri kelapa sawit yang disebut Palm 5.0 ini, menerapkan teknologi novel algae yang dinilai dapat mengelola limbah kelapa sawit menjadi keuntungan finansial.

Penelitian yang bekerjasama dengan Universitas Tsukuba, yang kini menjadi pusat penelitian teknologi Alga di dunia. Salah satu teknologi komersialnya dapat mengatasi masalah limbah kelapa sawit dengan mengurangi tingkat permintaan oksigen biokimia, sekaligus mengubahnya menjadi produk bernilai tinggi seperti Omega 3 dan tepung ikan.

Menteri Koordinator Bidang Perkeonomian, Darmin Nasution menyatakan, Indonesia tertarik untuk kerjasama yang ditawarkan Jepang itu.

“Iya dong (tertarik), bagaimana caranya membuat sampah menjadi uang, masa kita enggak coba. Tapi ini masih ditelusuri dulu, kita tetap perlu pelajari dengan lebih baik karena kalau secara konsep sih bagus sekali, tapi kan kadang-kadang yang bagus itu kita harus hati-hati,” jelas dia usai acara Biobased (Circular) Economy Investment Forum 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Saat ini, kata Darmin, pabrik CPO Indonesia memproduksi sekitar 455.000 ton POME per hari. Bahkan POME diperkirakan akan mencapai 130 juta ton pada tahun 2030.

Ini adalah limbah besar yang dibebani ke lingkungan. Oleh sebab itu, sebagai negara penghasil minyak kelapa wawit, dengan teknologi novel algae ini Indonesia dapat diuntungkan, setidaknya dari investasi dan ekspor yang baik. Selain itu, penyelesaian masalah limbah dan peningkatan skala perekonomian di daerah pengembangan Palm 5.0.

“Maka kami senang memiliki lembaga pendukung untuk secara aktif mengembangkan pengembangan teknologi Palm 5.0 untuk kebaikan dunia dan lingkungan dan juga membawa pengembalian laba yang lebih tinggi untuk industri kelapa sawit,”demikian Darmin seperti dilansir Okezone.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru