Pelindo 1 Tanam 10 Ribu Bakau di Pesisir Belawan

Digtara.com | MEDAN – PT Pelabuhan Indonesia I, atau Pelindo 1, melakukan penghijauan pelabuhan dengan menanam sekitar 10 ribu pohon bakau di daerah-daerah pesisir Belawan.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Pelindo 1 menanam bakau di Kampung Nelayan Indah serta di Kampung Nelayan Belawan dan UPT Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Jumat (23/8/2019).

“Pelindo 1 bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melakukan penanaman Mangrove untuk menuju pelabuhan berwawasan Lingkungan atau Green Port,” ujar Direktur Teknik Pelindo 1 Hosadi Apriza Putra dalam keterangam resmi yang diterima Digtara, Sabtu (24/8/2019) pagi.

Pelindo 1 menanam sekitar 5.000 pohon bakau di Kampung Nelayan Indah dan sekitarnya. Dalam kegiatan itu juga diserahkan bantuan kepada Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Sumatera Utara.

Masih berupa kegiatan penanaman bakau sebanyak 5.000 pohon di Kampung Nelayan Belawan dan UPT Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan.

Bukan hanya penanaman bakau, Hosadi mengatakan Pelindo 1 juga
akan terus menerapkan pemantauan lingkungan di seluruh cabang untuk meraih status sebagai Green Port.

Namun secara umum, menurutnya, ini merupakan salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan sebagai bentuk bentuk komitmen kepedulian sosial, ekonomi dan lingkungan Pelindo 1 kepada masyarakat di sekitar Pelabuhan Belawan.

Juga dalam upaya mendukung program pemerintah merehabilitasi mangrove nasional di bawah koordinasi Kemenko Maritim.

Yang mana pelabuhan menjadi salah satu sasaran dari program tersebut. Serta berpartisipasi dalam Program Green Port yang salah satu kegiatannya melakukan penghijauan.

Agung Kuswandono, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman, memaparkan Indonesia memiliki Mangrove atau hutan bakau sekitar 23 persen dari total ekosistem pesisir.

Selain bagian dari ekosistem lingkungan, Mangrove juga memiliki banyak manfaat, termasuk dari sisi ekonomi.

Mangrove menjadi tempat berkembang biaknya ikan dan biota laut lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan. Dan dari sisi mitigasi bencana, Mangrove juga dapat menahan gempuran tsunami.