Jumat, 29 Maret 2024

Pelemahan IHSG di Pasar Spot Dipicu Aksi Profit Taking

- Senin, 04 Mei 2020 21:11 WIB
Pelemahan IHSG di Pasar Spot Dipicu Aksi Profit Taking

digtara.com | Pelemahan IHSG di pasar spot dipicu aksi profit taking di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan, Senin (4/5).

Baca Juga:

IHSG melemah 110,92 poin atau 2,35% ke level 4.605,49. Berbagai sektor saham kompak mencatatkan penurunan.

Koreksi paling dalam dicatatkan indeks sektor aneka industri yang melemah hingga 4,63%.

Disusul indeks sektor industri dasar dan kimia yang turun 4,20%, dan indeks sektor infrastruktur utilitas dan transportasi melemah 3,90%.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, pelemahan IHSG dipicu aksi profit taking setelah penguatan signifikan pada perdagangan Kamis (30/4).

Selain itu, pasar khawatir akan kelanjutan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Ini menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menuding virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan, China.

Sentimen ini diprediksi masih memberatkan pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (5/5).

“IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dengan support 4.600 dengan resistance 4.700,” kata Hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id. Senin (4/5).

Ia menambahkan, jika IHSG menembus level support di bawah 4.600, IHSG berpotensi turun lebih dalam ke level 4.500.

Selain kekhawatiran kelanjutan perang dagang, rilis produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan mempengaruhi pergerakan IHSG meski tidak signifikan. Informasi terkait PDB telah diserap pasar, sehingga investor sudah mengambil posisi di pasar.

Menurut Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG hari ini diperkirakan melemah, menguji pivot 4.600 hingga support area 4.450-4.500. Sementara level resistance berada di 4.700.

“Selain itu, secara teknikal indikator MACD juga kembali menunjukkan penyempitan slope dengan kecenderungan membentuk pola death cross,” katanya.

Lesunya IHSG hari ini diperberat oleh net sell investor asing yang masih berlanjut.

Sentimen positif dari dalam negeri berupa data inflasi April 2020 yang relatif rendah tak mampu mengangkat IHSG. Inflasi tercatat 0,08% secara month on month dan 2,96% secara year on year.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru