Minim Sentimen Positif, IHSG Turun Lagi ke Level 6.134
digtara.com | MEDAN -Â Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada penutupan perdagangan, Selasa (1/10/2019) sore.
Baca Juga:
IHSG yang sempat diperdagangkan di kisaran 6.134 hingga 6.176 akhirnya ditutup di level 6.138. Turun 30 poin atau 0,5 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Analis Pasar Modal, Gunawan Benjamin menyebutkan, pelemahan IHSG hari ini dipicu melemahnya 9 sektor saham utama di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat IHSG masih terpuruk.
“Demonstrasi yang terjadi berkepanjangan dengan kuantitas massa yang lebih banyak membuat investor lebih memilih menahan diri,â€kata Gunawan.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam memancing masuknya investasi asing ke Indonesia. Seperti membuat paket kebijakan dan menjalin kerjasama dengan negara lain serta gencar dalam mempromosikan investasi dalam negeri.
Namun hingga kini upaya ini belum membuahkan hasil. Diambil dari Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang 2018 hanya Rp721,3 triliun.
Investasi hanya naik 4,1 persen dari 2017 yang sebesar Rp692,8 triliun. Dan uniknya, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh 25,3 persen dari Rp262,3 triliun menjadi Rp324,8 triliun. Kesadaran investasi dari dlam negeri meningkat tajam.
“Sementara, Penanaman Modal Asing (PMA) turun 8 persen dari Rp430,5 triliun ke Rp392,7 triliun. Hal ini membuat pemerintah harus meninjau penyebab penurunan investasi asing yang masuk ke dalam negeri sehubungan dengan hal ini rencananya pemerintah akan merevisi 72 aturan berbentuk undang-undang (uu) yang berhubungan dengan perizinan investasi, saya kira ini penting dievaluasi,â€tandas Gunawan.
Sementara itu, indeks saham secara global berhasil rebound dimana Indeks saham Dow Jones naik 0,36%, Indeks Nasdaq naik 0,75%, Indeks Hangseng naik 0,53%, Indeks Kospi naik 0,36%, STI naik 0,85%.
Adanya pidato Presiden China Xi Jinping yang mengatakan bahwa China akan mengejar pembangunan demi mewujudkan peluang damai dagang AS dengan China. Ekspektasi pelaku usaha dan investor pun meningkat setelah pidato ini hal ini yang mendorong perdagangan di bursa global berada di zona hijau.
Sementara itu, Nilai tukar mata uang Rupiah melemah 0,2% di kisaran level Rp.14.164/USD.
[AS]