Jumat, 19 April 2024

Masalah Medan Tidak Jauh dari Masalah Ekonomi

Arie - Minggu, 06 Desember 2020 09:36 WIB
Masalah Medan Tidak Jauh dari Masalah Ekonomi

digtara.com – Debat calon Wali kota Medan sudah selesai. Terakhir kali, debat ketiga Pilkada Medan dilaksanakan di Grand City Hall, Sabtu 5 Desember 2020, siang. Masalah Medan

Baca Juga:

“Saya berharap semua warga Kota Medan benar-benar mengikuti jalannya debat. Serta memprioritaskan visi misi pasangan calon, ketimbang hal lain yang jadi pertimbangan memilih pasangan walikotanya nanti. Sudah saatnya masyarakat kritis terhadap visi misi calon terkait,” ujar ekonom Gunawan Benjamin, Minggu (6/12/2020).

Dikatakannya, masyarakat harus bisa melepaskan afiliasinya dengan sebuah partai atau organisasi masyarakat tertentu.

Masih ada masyarakat yang memberikan hak suara dengan menyerahkan sepenuhnya apa yang menjadi arahan partai.

Sebagai contoh seseorang yang tidak merupakan anggota partai, atau fungsionaris partai justru mempercayakan siapa yang dipilih berdasarkan arahan dari partai tertentu.

Semestinya, ujar Gunawan, dia bisa memberikan penilaian dan menentukan siapa calon wali kotanya secara bebas. Meskipun semua tahu bahwa setiap calon walikotanya memiliki mesin partai.

Baca: Sofyan Tan Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput Pada Pilkada 9 Desember

Tapi seharusnya bukan itu yang jadi penentunya. Hidupkan ilmu pengetahun dalam diri masing-masing, serta gali visi misi calon secara mendalam.

Jangan Terpengaruh SARA

Jangan terfokus kepada golongan, suku, agama atau kelompok tertentu. Terlebih dari masing-masing calon saat ini yang maju mereka memiliki latar belakang agama, ataupun suku yang sama.

Padahal yang dikeluhkan masyarakat itu paling banyak dalam bidang ekonomi. Seperti masalah lapangan kerja, kestabilan harga, pengangguran, kemiskinan dan banyak lagi.

Ataupun kalau isu utama yang dikeluhkan masyarakat itu diperlebar, itu ranahnya masih dalam konteks sosial ekonomi masyarakat Kota Medan.

“Tetapi sayang, saya melihat justru isu-isu penting itu tidak semua masyarakat memahaminya. Masyarakat kerap terjebak memilih calon dengan lebih mengedepankan isu kelompok, agama, atau suku tertentu,” ujar Benjamin.

“Saya yakin, untuk pemilihan Wali Kota Medan saat ini masalah suku atau agama bukanlah masalah pokok. Jadi fokuslah pada apa yang ingin kita dapat saat pemilihan nanti. Misal dalam penciptaan lapangan kerja. Kita harus bisa mencari dan memilih calon wali kota yang memang visi misinya itu jelas ke sana”.

Untuk menciptakan lapangan kerja banyak caranya. Bisa dengan belanja pemerintah kota dipercepat, mengundang investor, menghidupkan pariwisata kota medan, dan banyak lagi.

Kalau lapangan kerja tersedia maka selanjutnya adalah pengangguran bisa diturunkan dan kemiskinan bisa ditekan.

Baca: BKO Pilkada ke Nisel, 713 Personil Polda Sumut Jalani Tes Swab

Itu masih masalah ekonominya. Kalau sosial ekonominya banyak lagi. Misal penataan pasar tradisional Kota Medan, mengurai kemacetan, mengatasi banjir, ketahanan pangan, dan banyak lagi. Semua itu juga menjadi tantangan masyarakat Medan ke depannya.Jadi siapapun yang terpilih sebagai wali kota medan nantinya diharapkan bisa memikul tanggung jawab tersebut.

Tak kalah penting masyarakat kritis di sini. Kalau masyarakat tidak kritis dan tidak ikut mengkontrol, nanti yang terpilih juga bakalan ugal-ugalan, menjalankan tugas sebatas hal yang sifatnya administratif saja.

Parahnya, ujar Gunawan, karena masyarakat tidak melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah. Nanti yang muncul saat pemilihan mendatang juga orangnya gitu gitu aja.

Tanpa ada komitmen untuk mengubah keadaan Kota Medan ke arah yang lebih baik. Visi misi hanya sebatas wacana saat mau kampanye saja.

Jadi yang menentukan nasib Kota Medan itu masyarakatnya sendiri. Kalau masyarakatnya ikut mengawasi dan mengkritisi, ke depan kalau wali kota terpilih jauh dari ekspektasi maka masyarakat tidak akan memilihnya lagi, itu bentuk hukumannya.

“Kalau masyarakat tidak ikut mengkontrol, maka jangan mengeluhkan apapun terkait kondisi Kota Medan nantinya,” tutup Gunawan.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Masalah Medan Tidak Jauh dari Masalah Ekonomi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru