Jumat, 26 April 2024

Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Medan Diprediksi Turun 30 Persen

Redaksi - Minggu, 22 Desember 2019 09:57 WIB
Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Medan Diprediksi Turun 30 Persen

digtara.com | MEDAN – Tingkat keterisian (okupansi) hotel di Medan diprediksi turun drastis pada musim libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 ini. Penurunan bahkan diperkirakan mencapai 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga:

Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara, Denny S Wardhana kepada digtara.com, Minggu (22/12/2019).

“Tahun lalu masih bisa sampai 80 persen. Tapi sekarang ini saja, masih 50-an persen. Jadi prediksi kita ada penurunan sekitar 30 persen,”sebut Denny.

Denny mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Namun yang paling utama adalah karena tingginya harga tiket pesawat.

Selain mengurungkan rencana bepergian, mahalnya harga tiket pesawat juga mendorong wisatawan untuk memilih berlibur ke luar negeri, khususnya ke negara-negara tetangga.

Malah, saking turunnya okupansi, banyak kalangan hotel membuat paket menginap yang ditujukan bagi tamu dari Medan dan sekitarnya.

TAMU LAST MINUTE

Dalam suasana yang sama pada tahun lalu, jumlah tamu hotel antara yang berasal dari luar dengan dalam kota, relatif sama banyak. Dan umumnya mereka sudah memesan (reservasi) kamar jauh hari sebelumnya.

Mereka melakukan reservasi kamar karena sudah memesan tiket pesawat juga jauh hari sebelumnya, sebab lebih murah. Namun saat ini harga tiket pesawat sama saja, baik dipesan jauh hari maupun “last minute”.

Karena itu pula dia meyakini penghuni hotel akan didominasi tamu dari dalam kota pada suasana peak season libur Natal dan Tahun Baru kali ini.

Namun, ancaman penurunan okupansi tersebut tidak membuat kalangan hotel “perang harga”. Itu karena mayoritas dari mereka sudah memiliki segmen dan tamu reguler masing-masing.

Dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru biasanya kalangan perhotelan membuat paket menginap untuk lebih menarik tamu. Itu karena momen ini tergolong “peak season”. Yakni masa ketika banyak orang bepergian dan biaya transportasi dan akomodasi biasanya berada pada titik paling tinggi.

PHRI Sumut memproyeksikan peak season libur Nataru kali ini akan berlangsung mulai 20 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru