Lanjutkan Pelemahan, IHSG Ditutup di Level 6.261
digtara.com | MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kembali ditutup turun 28 poin atau 0,46 persen ke level 6.261. Penurunan ini melanjutkan penurunan pada penutupan perdagangan kemarin, dimana IHSG turun 37 poin ke level 6.290.
Baca Juga:
IHSG hari sempat menguat ke level 6.310, namun sempat pula berada di titik tere dah 6.248.
Analis Pasar Modal, Gunawan Benjamin menyebutkan, pelemahan saham hari ini seiring dengan respon perang dagang AS dengan China. Lagi-lagi perang dagang AS dengan China menyebabkan saham-saham diberbagai bursa mengalami penurunan dimana indeks saham Hangseng turun 0,38%, indeks Kospi turun 0,46%, Indeks Philiphina turun 1,43%.
“Tak hanya perang dagang AS dengan China yang kini menjadi  penyebab turunnya perdagangan saham hari ini. Adanya penurunan ekspektasi investor terkait pertumbuhan ekonomi global serta adanya sinyal pelonggaran suku bunga membuat investor baik di pasar uang maupun pasar modal lebih berhati-hati,”sebut Gunawan.
Dari dalam negeri, lanjut Gunawan, investor saham di pasar modal harus cermat menyikapi ketidakpastian ekonomi saat ini dan pelemahan IHSG.
“Penurunan IHSG saya kira masih berlanjut namun demikian sebagai solusinya investor harus cermat memilih saham-saham yang berada di bawah harga wajar dan murah berdasarkan nilai fundamentalnya serta menentukan target profit (TP) maupun stoploss dari setiap saham yang dimiliki agar investasi yang dilakukan lebih terarah. Sementara itu, saham ERAA, SMBR dan INKP bisa dijadikan menu investasi dalam jangka menengah,”tukasnya.
Di sisi lain, ujar Gunawan, adanya ekpektasi penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral Eropa (ECB) dalam waktu dekat membuat sejumlah investor beralih pada dolar AS. Hal ini membuat dolar AS menguat terhadap hampir seluruh mata uang negara lainnya kecuali Yen.
“Yen mampu bertahan 0,14% terhadap dolar AS. Sedangakn nilai tukar Rupiah masih melemah 0,39% atau berada di level Rp.14.253/USD. pelemahan ini seiring dengan minimnya sentimen positif dari dalam negeri,”tukasnya.
[AS]