Ketegangan Geopolitik Picu Harga Emas Naik
Digtara.com | JAKARTA – Pada akhir perdagangan 13 Juni 2019, harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memperpanjang kenaikannya.
Baca Juga:
Kenaikan ini didorong meningkatnya permintaan terhadap aset-aset safe-haven, serta peningkatan ketegangan geopolitik dan kekhawatiran perdagangan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik USD6,90 atau 0,52%, menjadi ditutup pada USD1.343,70 per ounce, dilansir dari Antaranews, Jumat (14/6/2019). Emas berjangka telah naik untuk hari ketiga berturut-turut sejak perdagangan 11 Juni 2019.
Kemarin, dua tanker minyak dilaporkan mendapat serangan di Laut Oman di lepas pantai Iran. Setidaknya satu dari mereka dioperasikan oleh perusahaan Jepang. Insiden itu terjadi selama kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Teheran, yang berusaha membantu meredakan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.
Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas dugaan serangan itu. Namun ketegangan geopolitik mendorong permintaan untuk aset-aset safe-haven, seperti emas. Sementara itu, friksi perdagangan Amerika Serikat dan China yang berkepanjangan juga memikat investor untuk membeli emas, kata para analis.
Namun, tolak ukur utama saham Wall Street yang sedikit meningkat dan dolar AS yang menguat membatasi kenaikan emas lebih lanjut.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 13,9 sen AS atau 0,94% menjadi ditutup pada USD14,892 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD1,10 atau 0,14%, menjadi USD809,40 per ounce.[oke]