Jelang Ramadhan, Harga Daging Sapi di Medan Naik Tembus Rp140 Ribu Per Kg

Digtara.com | MEDAN – Menjelang bulan suci Ramadhan 1440 H di mana harga daging sapi di pasar tradisional Medan alami kenaikan hingga Rp140 ribu per kg-nya.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Tono, salah satu pedagang daging dadakan ini mengatakan, hari ini ia menjual daging sapi mencapai Rp140 ribu per Kg-nya. “Hari ini harga daging Rp140 ribu bang per kilo nya,” ujarnya.

Lanjut dikatakannya, hari ini ia baru memotong 1 ekor sapi dengan berat 80 Kg untuk dijual di Pasar Kampung Lalang. “Hari ini baru 1 ekor sapi yang kita potong bang, kalau untuk beratnya enggak menentu bang, kadang 80 Kg, kadang 100 Kg,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, di hari sebelumnya, ia menjual daging sapi Rp120 Kg. Kenaikan harga tersebut dikatakannya karena tingginya minat masyarakat yang akan mengkonsumsi daging sapi.

“Karena permintaan tinggi bang, memang udah biasa seperti ini bang, daya beli warga itu kita liat tinggi menjelang puasa ini, semalam harga daging sapi ini Rp.120 ribu per Kg nya bang, makanya hari ini kita naikkan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, kebanyakan masyarakat yang membeli daging sapi hanya untuk sekali makan saja, hal tersebut ia katakan terlihat dari beli warga yang membeli seperempat hingga setengah Kg nya saja.

“Ya kali kita lihat sih, masyarakat ini yang membeli daging sapi hanya untuk sekali makan aja, ada yang beli nya seperempat kilo dan setengah kilo,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk harga daging ayam, terlihat tidak ada kenaikan harga. Daging yang menjadi primadona warga ini masih tetap bertahan di harga Rp31 ribu per kg.

“Hari ini daging ayam harganya Rp.31 ribu dek, sama dengan harga semalam,” ungkap At, salah seorang pedagang ayam di Pasar Kampung Lalang.

Ia menambahkan, daging ayam masih menjadi favorit warga ditambahkan harganya lebih terjangkau dari harga daging yang bisa mencapai 3 kali lipat harganya.

“Kalau peminatnya, saya lihat masih banyak yang beli daging ayam sih, karena kan harganya jauh lebih murah,” tuturnya. (Gie)