Jumat, 29 Maret 2024

Jelang Nataru, BI Naikan Kebutuhan Uang Tunai

- Kamis, 17 Desember 2020 13:21 WIB
Jelang Nataru, BI Naikan Kebutuhan Uang Tunai

digtara.com – Kebutuhan akan uang tunai menjelang Nataru di Sumut senilai Rp3.94 triliun ini terbilang besar. Jelang Nataru, BI Naikan Kebutuhan Uang Tunai

Baca Juga:

“Namun saya yakin Bank Indonesia sudah memperhitungkan kebutuhan uang tersebut. Dari kebutuhan uang itu sendiri, terdapat UPB atau uang pecahan besar senilai Rp3.63 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) sebanyak Rp 314 Milyar,” kata Ekonom, Gunawan Benjamin, Kamis (17/12/2020).

Menurutnya, jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan penyediaan uang di waktu yang sama tahun 2019 yakni sebesar Rp 3,17 Triliun. Peningkatan penambahan ketersediaan uang tunai ini ada sisi plusnya.

“Saya berharap penyediaan uang tunai oleh BI ini menunjukan bahwa ekonomi SUMUT benar-benar tengah mengalami pemulihan. Maklum ekonomi Sumut sudah terpuruk sangat dalam selama pandemik covid 19 di tahun ini,” katanya.

Kabar buruknya adalah, lanjut Gunawan, pola penggunaan uang masyarakat belum menunjukan perubahan yang berarti. Masyarakat seakan tidak belajar dari pengalaman Covid-19, dimana salah satu penyebaran virus bisa ditularkan lewat uang itu tadi.

“Saya menilai masyarakat tidak mengambil hikmah dari penyebaran covid 19 khususnya dalam hal penggunaan uang,” ujar Gunawan.

Perkembangan teknologi kian masif, ada banyak dompet digital. Dari sekian banyak dompet digital tersebut saat ini semuanya bisa dimediasi lewat QRIS. Nah lantas mengapa masih harus pakai uang tunai?.

Menurutnya, jika masyarakat menyadari manfaat dalam menggunakan uang elektronik atau digital. Seharusnya budayanya juga mulai berubah disitu.

Ada banyak efek negatif dalam penggunaan uang tunai. Mulai dari sirkulasi uang yang membutuhkan anggaran tidak sedikit.

Ditambah dengan masalah dunia kesehatan karena uang sebagai salah satu sarana perpindahan penyakit.

Jadi sudah tidak zamannya lagi menggunakan uang tunai. Seharusnya penggunaan uang tunai menurun setiap tahunnya.

“Saat ini justru tidak demikian. Penggunaan uang tunai mengalami peningkatan, disaat bersamaan kita tengah dilanda resesi dan pandemi covid-19, yang seharusnya menurunkan kebutuhan akan uang tunai. Ini bukan kabar baik. Sudah semestinya kita berubah dari penggunaan uang tunai ke uang elektronik atau digital. Karena memberikan kemaslahatan bagi kita semua,” ujarnya.

Ia tidak mempermasalahkan ada budaya membagi-bagikan uang disaat perayaan tertentu. Seperti lebaran, Natal atau Imlek.

“Tapi coba deh mulai dirubah kebiasaan itu. Dari pemberian uang tunai dirubah bentuknya menjadi transfer. Kan sudah banyak layanan dompet digital yang juga dikembangkan oleh banyak startup belakangan ini,” tandasnya.

[ya]   Jelang Nataru, BI Naikan Kebutuhan Uang Tunai

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru