Jumat, 29 Maret 2024

IHSG Masih akan Cenderung Tertekan di Pasar Spot

- Minggu, 17 Mei 2020 21:32 WIB
IHSG Masih akan Cenderung Tertekan di Pasar Spot

digtara.com – IHSG masih akan cenderung tertekan di pasar spot meskipun Bank Indonesia (BI) pekan ini bakal mengumumkan kebijakan moneter dalam rapat dewan gubernur (RDG).

Baca Juga:

Salah satunya suku bunga acuan BI-7DRRR. Saat ini suku bunga BI berada di level 4,5%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksono memprediksi, sesuai dengan konsensus, dalam RDG kali ini BI masih akan mempertahankan suku bunga.

Meski begitu dia melihat secara teknikal IHSG masih akan cenderung tertekan. “Kami masih melihat adanya tekanan pada perbankan.

“Dan memang masih di tengah pandemi ini, menanti kebijakan-kebijakan dari pemerintah maupun kebijakan dari global,” jelas Herditya.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony memprediksi BI memiliki peluang memangkas suku bunga kembali, sesuai dengan keinginan pasar yang berharap penurunan suku bunga dapat membuat suku bunga perbankan juga ikut longgar.

Gubernur BI Perry Warjiyo pada akhir April (30/4) lalu dalam rapat virtual bersama Komisi XI DPR juga sempat mengatakan bahwa bank sentral memiliki peluang.

Untuk menurunkan suku bunga dengan kondisi inflasi yang rendah dan perlunya mendukung pemulihan ekonomi.

Namun dalam jangka pendek, RDG April 2020 lalu BI memilih untuk mempertahankan terlebih dahulu.

Namun demikian, apabila BI benar-benar memangkas suku bunga, sentimen positif ini masih belum memberikan efek signifikan pada penguatan IHSG.

Jika sesuai, suku bunga sekarang ini masih belum memberikan efek dibandingkan dengan kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi ekonomi.

“Di mana PSBB masih belum selesai sehingga masih belum berjalan normal,” kata Chris.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, melihat dari konsensus maka BI memiliki potensi untuk memangkas suku bunga.

Menurutnya, langkah yang akan diambil BI maih akan bersifat menahan kejatuhan ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19 sesuai

Dimana Dengan tanggapan pemerintah untuk berfokus pada menahan stabilitas negara dari pada mengejar pertumbuhan ekonomi.

“Dari pasar pasti mengharapkan adanya stimulus lain dari rapat RDG BI besok, baik dari penurunan suku bunga, pelonggaran giro wajib minimum atau lainnya,” jelas Hendriko.[kontan]

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru