Jumat, 26 April 2024

IHSG Mampu Menguat di Tengah Aksi Jual Bersih Asing

- Kamis, 30 April 2020 21:58 WIB
IHSG Mampu Menguat di Tengah Aksi Jual Bersih Asing

digtara.com – IHSG mampu menguat di tengah aksi jual bersih asing di perdagangan pasar spot di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 3,26% ke posisi 4.716,40 pada perdagangan Kamis (30/4).

Baca Juga:

Dibandingkan dengan penutupan perdagangan Jumat lalu yang berada di level 4.496,06, maka IHSG meningkat 4,90%.

Alhasil, nilai kapitalisasi pasar ( market cap) selama sepekan turut bertambah. Market cap IHSG meningkat 4,9%, dari Rp 5.198,71 triliun.

Pada penutupan perdagangan pekan lalu menjadi Rp 5.453,50 triliun.

Ini juga sejalan dengan rata-rata nilai transaksi harian yang tumbuh 6,99% menjadi Rp 6,99 triliun.

Padahal, pada pekan lalu, rata-rata nilai transaksi harian masih sebesar Rp 6,53 triliun.

Akan tetapi, rata-rata frekuensi transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini justru turun 0,93%, dari 504.365 kali transaksi menjadi 499.648 kali transaksi.

Bahkan, rata-rata volume transaksi harian merosot 10,85%, dari 7,42 miliar unit saham pada sepekan yang lalu menjadi 6,62 miliar unit saham.

Investor asing pada Kamis (30/4) mencatatkan nilai beli bersih Rp 431,72 miliar. Sementara itu, sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat masih sebesar Rp 19,13 triliun.

Berdasarkan data RTI, volume perdagangan saham dalam satu pekan ini mencapai 33,5 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 34,2 triliun.

IHSG mampu menguat di tengah aksi jual bersih asing di seluruh pasar sebesar Rp 2,68 triliun dalam satu pekan ini.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony, menjelaskan, penguatan IHSG dalam satu pekan ini didorong oleh kebijakan quantitave easing (QE) oleh Bank Indonesia.

Penurunan jumlah penyebaran wabah Covid-19 dan faktor global yang mulai melonggarkan lockdown di beberapa negara.

Sementara Rabu (29/4) Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengumumkan bahwa BI telah melakukan QE sebesar Rp 386 triliun sepanjang Januari 2020-April 2020.

Dimana dan pada Mei 2020 BI akan menambah QE sebesar Rp 117,8 triliun. Kebijakan ini berujung pada penguatan rupiah yang juga memberikan sentimen positif bagi IHSG.[kontan]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru