IHSG Ditutup Menguat 44 Poin ke Level 5.951

digtara.com | MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham hari ini kembali berada di teritori positif. IHSG ditutup menguat 44 poin atau naik 0,749% di level 5.951.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Ini menjadi level tertinggi IHSG setelah sempat berada di level 5.996 dan terendah berada di level 5.925. Penguatan IHSG ditopang oleh penguatan diberbagai sektor saham terutama sektor properti yang naik 1%, manufaktur yang menguat 0,8%, konsumer 0,7%, keuangan dan tambang masing-masing 0,5%.

Analis Pasar Modal, Gunawan Benjamin menyebutkan, pelaku pasar keuangan sepertinya merespon positif hasil pemilihan Presiden RI periode 2019-2024. Sejauh ini kemenangan tampak pada Calon Presiden Jokowi dan wakil presiden Maruf amin.

“Kemenangan capres dan cawapres 01 ini diyakini memberikan dampak yang positif bagi Indonesia kedepannya,”sebut Gunawan, Selasa (21/5/2019).

Sementara itu, calon Presiden Probowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno, kata Gunawan, tampaknya akan mengajukan gugatan pilpres ke Mahkamah Konstitusi.

“Saya kira ini sah-sah saja dilakukan yang terpenting ialah keputusan KPU nantinya tidak diwarnai oleh aksi kekisruhan sehingga demonstrasi damai yang kita inginkan bersama dapat terlaksana,”pungkasnya.

Sementara itu, kata Gunawan, jika situasi politik dan keamanan negara terjaga dengan baik, IHSG akan melanjutkan penguatannya namun jika keputusan KPU nantinya direspon oleh kekisruhan maka IHSG juga akan terseret arus pelemahan. Karena situasi keamanan pasca pemilu juga menjadi sorotan dan pertimbangan bagi investor.

Namun demikian tekanan eksternal masih terus di waspadai karena pasalnya perang dagang AS dan China masih terus bergejolak hal ini diperkeruh oleh situasi teknologi Huawei yang mencoba melawan Trump. Sementara itu, Indeks saham global bergerak campuran. Bursa Wallstreet turun sementara bursa Asia berada di 2 arah. Indeks Hangseng turun 0.469%, STI turun 0,767%, Shanghai naik 1,23%, bursa Thailand naik 0,2% dan Philipina naik 0,8%.

[AS]