IHSG Diprediksi akan Melemah Lagi
digtara.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (7/4) setelah tiga hari berturut-turut berada di zona hijau.
Baca Juga:
IHSG tercatat menurun 33,188 poin atau 0,69% ke level 4.778,64.
Adapun sektor perkebunan menjadi penopang hari ini dengan kenaikan 2,94%. Di sisi lain, sektor infrastruktur dan konsumsi mencatatkan koreksi terdalam, masing-masing 2,04% dan 1,86%.
“Pelemahan hari ini disebabkan oleh kecenderungan aksi profit taking,” jelas Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan kepada Kontan.co.id, Selasa (7/4).
Pada penutupan perdagangan hari ini asing mencatat toal aksi jual bersih atau net sell hingga Rp 527,85 miliar.
Selain itu, investor masih mencerna sejumlah kebijakan stimulus yang telah diumumkan pemerintah Indonesia.
Pasar juga menimbang-nimbang dampak dari kebijakan penangangan Covid-19, seperti dampak disetujuinya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah DKI Jakarta.
Pelemahan IHSG diprediksi akan berlanjut pada perdagangan, Rabu (8/4) karena investor asing diprediksi masih akan mencatatkan net sell.
Secara teknikal, Valdy menambahkan, IHSG membentuk pola candlestick berupa inverted hammer pasca membentuk three white soldiers.
Indikator RSI berada pada overbought area. Hal-hal tersebut merupakan indikasi minor bearish reversal atau technical correction.
“Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support-resistance 4.500-4.850 dengan cenderung melemah ke kisaran level 4.550-4.700,” imbuh Valdy.
Adapun saham-saham yang menarik untuk diperhatikan adalah sektor barang konsumsi terutama UNVR, INDF, dan ICBP.(kontan)
,