IHSG Dibuka Rebound Ikuti Jejak Pasar Regional

digtara.com | JAKARTA – Perdagangan Rabu (29/1/2020) pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka rebound mengikuti jejak pasar regional. Mengutip RTI, 09.16 WIB, indeks naik 0,52% ke level 6.142,980.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Ada 183 saham naik, 81 saham turun, dan 96 saham stagnan. Total volume di awal perdagangan capai 568 juta saham dengan nilai transaksi Rp 477 miliar.

Sembilan dari 10 indeks sektoral mendorong IHSG ke zona hijau. Sektor industri dasar memimpin kenaikan 0,78%. Sementara, hanya sektor agrikultur yang memerah 0,54%.

Tapi, aksi jual asing membatasi kenaikan lebih tinggi IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 2,504 miliar dan Rp 1,482 miliar di keseluruhan market.

Asal tahu, Wall Street rebound dengan indeks Dow Jones (DJIA) 186,3 poin dipimpin kenaikan saham Apple mengantisipasi rilis laporan keuangan. Di tengah update terakhir virus corona, 29 Januari 2020 pukul 07:26 WIB dari situs Dingxiangyuan, China, tercatat bahwa 5997 orang terjangkit, 9239 orang dicurigai terjangkit, 132 meninggal, dan 103 orang sembuh.

“Sentimen ini berpotensi menjadi katalis bagi reboundnya IHSG Rabu ini,” kata analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang.

Peluang reboundnya IHSG juga didorong dari penguatan EIDO sebesar +0,99% serta penguatan beberapa harga komoditas di antaranya: Oil +1,55% dan Tin +0,7%.

Di sisi lain, investor perlu mengantisipasi jatuhnya harga CPO sekitar -10%, Nikel -0.87%, Gold -0.92% serta turunnya sebagian Bursa Asia pagi ini seperti: Hangseng turun -848 poin (-3.03%) & Shanghai -84 poin (-2.75%) yang berpeluang menghadang penguatan IHSG.

“Mengetahui IHSG berpeluang rebound terbatas dalam perdagangan Rabu ini, kami tetap semangat untuk merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Retail, Infrastruktur, Konsumer, Rumah Sakit, Properti dan Coal dalam perdagangan Rabu ini,” rekomendasinya.