HUT RI di Tengah Pandemi, Omzet Penjual Pohon Pinang Turun 70 Persen
digtara.com – Telah menjadi tradisi di berbagai daerah menuju Hari Ulang Tahun (HUT) RI menyelenggarakan beragam kegiatan, salah satunya lomba panjat pinang. HUT RI di Tengah Pandemi, Omzet Penjual Pohon Pinang Turun 75 Persen
Baca Juga:
Biasanya, 2-3 hari sebelum menjelang hari H pengrajin penyedia pohon pinang sudah banjir pesanan dari warga yang ingin menyelenggarakan lomba panjat pinang.
Pantauan digtara.com di lokasi penjualan pohon pinang di Jalan Denai, Kecamatan Medan Denai, ini sepi dikunjungi pembeli.
Penjual pohon pinang, Siswanto, mengakui bahwa penjualannya turun drastis tahun ini. Pendapatannya kal ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Siswanto mengatakan, penurunan omzet ini kemungkinan disebabkan situasi Covid-19 yang sedang melanda sehingga lomba panjat pinang minim diselenggarakan.
Baca: Harga Cabe Turun, Omzet Merosot 50 Persen Di Pasar Raya MMTC
“Ya turun sekitar 70 persen lah. Biasanya saya menjual 150 batang pohon, dan masih menjelang hari H seperti ini sudah habis, sekarang yang terjual masih sekitar 50 batang,” ujarnya kepada digtara.com, Minggu (16/8/2020).
Lanjutnya, untuk harga penjualannya masih seperti harga biasanya, yakni Rp 400.000 perbatang dan itu diantar ke tempat.
Sedangkan kalau dijemput Rp 350.000. Harganya tidak berbeda dengan tahun lalu, namun sepi pemesan.
Siswanto pun telah mulai berjualan pohon pinang sejak sepuluh tahun lalu. Terkhusus menjelang HUT RI ini, dia berjualan sejak seminggu lalu. [Mag-3]
https://www.youtube.com/watch?v=FTBkR2fOEWg
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
HUT RI di Tengah Pandemi, Omzet Penjual Pohon Pinang Turun 70 Persen