Harga Tiket Meroket Picu Pemakaian Avtur di Kualanamu Turun
digtara.com | MEDAN – Akibat harga tiket pesawat yang masih melambung tinggi berdampak pada penggunaan bahan bakar pesawat atau avtur di Bandara Kualanamu mengalami penurunan hingga 21,1 persen.
Baca Juga:
Hal tersebut dikatakan, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo pada wartawan, Jumat (5/4/2019) pagi.
“Penurunan konsumsi avtur di Bandara Kualanamu mengalami penurunan hingga 21,1 persen, hal tersebut di sebabkan karena masih tinggi nya harga tiket pesawat” ujarnya.
Lanjut dikatakannya, hal tersebut menunjukkan penurunan yang cukup tinggi bila dibandingkan pada tahun 2018 lalu di triwulan pertama, yakni bulan Januari hingga Maret penggunaan avtur mencapai 21,4 persen.
“Kita lihat segi konsumsinya berkurang artinya pesawat yang landing atau take off di Kualanamu berkurang frekuensi, sehingga konsumsinya berkurang,” terangnya.
Roby juga mengatakan, pada saat Perayaan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di bulan Januari lalu pihak juga melakukan penurunan harga avtur sebanyak 4 kali.
“Jadi sejak November 2018 kita sudah turun sebanyak 4 kali,” imbuhnya.
Penurunan ini secara keseluruhan terjadi terutama di Kualanamu sebab konsumsinya menurun signifikan, namun pihaknya enggan menyebutkan angka tersebut dikarenakan alasan persaingan atau kompetitor.
Namun ia menegaskan, kerugian akibat penurunan konsumsi avtur tersebut tidak berdampak kepada Pertamina.
“Pertamina sudah ada perjanjian dalam bentuk kontrak dengan maskapai, sehingga tidak terlalu pengaruh” tuturnya. (gie)