Gapkindo Sebut Permintaan Karet Sumut Meningkat di Awal New Normal
digtara.com – Permintaan ekspor karet Sumatera Utara (Sumut) kembali meningkat setelah sempat anjlok akibat pandemi virus korona (covid-19). Khususnya dari Jepang dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Baca Juga:
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengatakan, ekspor karet Sumut pada Mei 2020 yang sebanyak 14.975 ton, penjualan terbesar ke Jepang dan RRT.
Ekspor karet terbesar kedua adalah ke RRT atau 17,31 persen dan disusul ke Amerika Serikat 10, 70 persen.
Edy menyebutkan, pada Mei, ekspor karet Sumut sudah bisa ke 27 negara. Sebelumnya ekspor sempat terganggu akibat pandemi covid-19 yang melanda secara global.
Menurut data, ekspor karet yang masih sangat terganggu adalah ke India. Itu karena negara itu belum terlalu terbuka untuk perdagangan dampak pandemi covid-19.
Keyakinan bahwa ekspor karet semakin membaik pada Juni, ujar Edy Irwansyah, juga terlihat dari permintaan sejumlah negara importir sebelumnya yang meminta ekspor yang tertunda dikapalkan mulai Juni ini.
Dia mengakui, volume ekspor karet Sumut periode Januari – Mei 2020 masih turun 18,3 persen dibandingkan periode sama 2019 atau tinggal 142.413 ton. Periode sama 2019, volume ekspor karet Sumut 174.345 ton.
“Mudah – mudahan ekspor karet Sumut di semester II melonjak tajam agar penurunan ekspor di semester I tertutupi,” ujar Edy.
Tahun 2019, ekspor karet Sumut sebesar 410.070 ton atau turun dari 2018 yang mencapai 456.536 ton.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=xCgDg1HWWYw
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.