Sabtu, 20 April 2024

Dampak Covid-19, Sepi Pembeli Berimbas Pedagang Merugi

- Senin, 20 April 2020 02:16 WIB
Dampak Covid-19, Sepi Pembeli Berimbas Pedagang Merugi

digtara.com – Sepinya pembeli berimbas Pedagang Pasar merugi akibat dampak corona virus disease (covid-19). Apalagi menjelang Ramadan ini, beberapa bahan pokok mulai naik.

Baca Juga:

Mulai dari harga bawang merah yang berkisar Rp 48.000/kg, bawang putih Rp 30.000/kg, cabe merah Rp 20.000/kg, cabe rawit Rp 18.000/kg, dan tomat Rp 5.000/kg. Sedangkan bahan pokok lainnya seperti minyak makan seharga Rp 11.000, gula Rp 18.500 serta beras Rp 11.000/kg.

“Tapi ada yang turun harganya seperti ayam, turun sekarang jadi Rp 18.000/kg. Kalau ikan lainnya ada yang tetap dan ada yang turun-naik harganya di Pajak,” ujar Fauzi, warga Helvetia di Pasar Petisah, Jalan Kota Baru 3, Medan, Senin (20/04/2020).

Biasanya kenaikan harga-harga sembako terutama pangan dipicu permintaan yang cukup banyak. Namun kali ini, diprediksi sedikit berbeda dari sebelumnya, Pasar yang biasanya ramai pengunjung kian hari kian sepi sejak wabah virus covid-19 yang menyebar hampir di seluruh belahan dunia.

Sehingga dampak dari pandemi covid-19 tersebut, sejumlah pedagang mulai merasa gelisah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Apalagi Pemerintah sudah menerapkan physcal distancing dan menganjurkan seluruh warganya untuk tetap di rumah saja.

Pedagang sembako, Maher mengaku merasa sedih dengan keadaan akibat wabah covid-19 tersebut. Dampak ini mulai terasa sejak awal Maret 2020. Penghasilan yang didapatkan juga drastis menurun. Membuat para pedagang mulai mungurangi stok penjualan semakin sedikit karena takut barang barang tersebut malah menjadi rusak dan busuk hinggal tidak layak lagi dijual.

“Sepi bang, kadang hanya balik modal barang dari baru sampai rusak. Ditambah harga naik biasanya bawang merah Rp 36.000 per kilogram sekarang jadi Rp 40.000 per kilogram. Barang bagus tapi sepi pembeli. Barang rusak sampai banyak yang terbuang,” jelasnya.

Biasanya Pasar buka hingga pukul 13.00 Wib karena masih konsumen yang dating untuk membeli. Namun kini pukul 10.00 Wib Pasar sudah mulai sepi dan pedangan mulai pulang. Begitu juga di Pasar Setia Budi, Medan. Pasar yang biasanya ramai pada Sabtu pagi, kini terlihat sepi dan lenggan, bahkan lebih banyak kios yang tutup.

Banyaknya pedagang yang merugi tidak membuat mereka berhenti berusaha setidaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Walaupun harus banyak membuang barang-barang yang harus sudah mulai membusuk tapi tidak menyurutkan semangat par Pedagang lainnya.

“Apalagi sejak awal Maret kemarin penghasilan yang kami terima menurun drastis. Yang biasanya bisa mencapai Rp 300.000 sampai Rp 400.000 sekarang hanya bisa lepas-lepas makan saja (cukup makan saja sekarang),” ungkap Panjaitan, Pedagang grosir.

Dia berharap agar Pemerintah dapat memperhatikan para Pedagang kecil yang merugi akibat dampak dari virus covid-19 ini. “Pemerintah tidak peka terhadap Pedagang kecil, harusnya kami juga dibantu dan diperhatikan juga lah,” tambahnya. (mag01)

[ya]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dua Kelompok Mahasiswa Bentrok di Unimed, Situasi Sempat Mencekam, Kuliah Terancam Libur

Dua Kelompok Mahasiswa Bentrok di Unimed, Situasi Sempat Mencekam, Kuliah Terancam Libur

Muhammadiyah Mulai Puasa Hari Ini, Begini Tanggapan Menag Yaqut Soal Beda Awal Ramadan

Muhammadiyah Mulai Puasa Hari Ini, Begini Tanggapan Menag Yaqut Soal Beda Awal Ramadan

Lengkap! Jadwal Imsak Selama Ramadan 2024 di Medan

Lengkap! Jadwal Imsak Selama Ramadan 2024 di Medan

Hari Ini Pemerintah Gelar Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1445 H

Hari Ini Pemerintah Gelar Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1445 H

Seribuan Warga Medan Ikuti Pawai Obor Sambut Bulan Ramadan 1445 H

Seribuan Warga Medan Ikuti Pawai Obor Sambut Bulan Ramadan 1445 H

Begini Cara Cek Jadwal Imsakiyah Ramadan 2024

Begini Cara Cek Jadwal Imsakiyah Ramadan 2024

Komentar
Berita Terbaru