Jumat, 29 Maret 2024

Bursa Global Menguat, IHSG Naik 53 Poin ke Level 6.456

- Jumat, 19 Juli 2019 09:37 WIB
Bursa Global Menguat, IHSG Naik 53 Poin ke Level 6.456

digtara.com | MEDAN – Mayoritas bursa saham global hari ini mengalami penguatan. Baik saham bursa Asia maupun Wallstreet.

Baca Juga:

Praktisi Pasar Modal, Gunawan Benjamin mengatakan, penguatan ini didorong dari adanya sentimen positif terkait pernyataan Jerome Powell terkait akan adanya pelonggaran suku bunga The Fed yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ekspektasi pasar dan pelaku saham sangat yakin adanya penurunan suku bunga The Fed bahkan FedWatch CME Group memperkirakan adanya penurunan sebesar 50 basis poin yang akan diturunkan oleh The Fed.

“Saya kira kemungkinan The Fed akan melakukan penurunan sebesar 25 bps dulu di bulan Juli lalu The Fed akan mengevaluasi perubahan yang terjadi dan jika perlu penurunan lagi maka tidak menutup kemungkinanThe Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuannya. Ini akan bertahap,”sebut Gunawan, Jumat (19/7/2019).

Gunawan lebih lanjut mengatakan, bursa Wallstreet bergerak naik dipimpin oleh penguatan indeks NYSE sebesar 0,371%, lalu diikuti penguatan penguatan S&P 500 sebesar 0,284%, selanjutnya Nasdaq 0,269% dan Dow Jones naik 0,011%. Sementara di bursa Asia, Nikkei menguat tinggi 1,99% diikuti kospi naik 1,62%, lalu Korea Composite naik 1,34%, Shanghai 0,79%, Shenzhen 0,75%.

Sementara IHSG bergerak naik 53 poin atau naik 0,8% di level 6.456. Level tertinggi IHSG berada di level 6.450 dan terendah berada di level 6.417.

“Penguatan IHSG hari ini masih tertopang oleh pelonggaran suku bunga yang dilakukan BI pada kamis siang kemarin hal ini menopang penguatan saham-saham dari berbagai sektor. Tak hanya itu, kedepan IHSG diperkirakan akan menembus level 6.600 hal ini seiring dengan adanya rilis laporan keuangan emiten di semester I, diharapkan adanya peningkatan laporan keuangan emiten menjadi pendobrak IHSG lebih naik lagi,”tukasnya.

Di sisi lain, Rupiah mengalami penguatan yang cukup baik yakni sebesar 0,63% terhadap dólar AS atau berada di kisaran RP.13.871/USD. Penguatan Rupiah ini menjadi penguatan tertinggi dibandingkan mata uang negara asia lainnya. Penguatan Rupiah disinyalir berasal dari baliknya modal asing ke Indonesia meskipun suku bunga sudah turun adanya penawaran SBR007 dengan pemberian kupon mengambang minimal 7,50%.

“Saya kira masih cukup baik bagi investor di tengah situasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global saat ini,”tandasnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru