Bursa di AS Naik Terdorong Data Pemulihan Ekonomi
digtara.com – Tiga indeks utama Bursa Saham di Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa, 23 Juni 2020 malam waktu Indonesia. Peningkatan itu karena membaiknya data ekonomi dan prospek stimulus mendorong harapan pemulihan cepat. Sementara lompatan dalam saham teknologi mendorong Nasdaq ke rekor tertinggi lainnya.
Baca Juga:
Nasdaq berhasil mencetak rekor tertinggi kelima kalinya pada penutupan perdagangan di bulan ini. Apple Inc memberikan dorongan terbesar diikuti oleh Amazon dan Microsoft. Nasdaq Composite menambahkan 74,89 poin atau 0,74% menjadi 10.131,37.
Dow Jones Industrial Average naik 131,14 poin atau 0,5% menjadi 26.156,1. Sedangkan S&P 500 naik 13,43 poin atau 0,43% menjadi 3,131.29.
KONTRAKSI MELAMBAT
Data menunjukkan bahwa laju kontraksi di sektor manufaktur dan jasa AS melambat pada Juni. Itu karena bisnis kembali dibuka setelah karantina wilayah yang dimulai pada pertengahan Maret. Penjualan rumah baru juga melonjak 16,6% pada bulan Mei, melampaui perkiraan kenaikan 2,9%.
“Efek kumulatif dari data ekonomi yang kami lihat membantu untuk mendukung rally berbentuk V yang miliki investasi saham. Ini memperkuat pandangan bahwa ekuitas dapat terus maju meskipun ada kerusakan ekonomi yang cukup besar. Yang akan bergerak naik dan turun untuk beberapa waktu mendatang, seperti data pengangguran yang meningkat dan pemulihan yang lambat dalam industri,” ujar Kepala Strategi Investasi Janney Montgomery Scott, Mark Luschini, dilansir dari Reuters, Rabu (24/6/2020).
Meskipun kasus korona meningkat, Luschini mencatat bahwa kurangnya selera untuk penguncian ekonomi lebih lanjut di antara pejabat federal dan negara bagian menjadi sentimen positif pada investor
Tujuh dari 11 sub-indeks utama lebih tinggi dengan kebijakan konsumen dan teknologi mencatat kenaikan tertajam. Industrials mengakhiri hari tidak berubah. Utilitas defensif, real estat, dan sektor-sektor kebutuhan pokok tergelincir karena investor merasa lebih nyaman mengambil taruhan berisiko.
Itu juga membantu bahwa setidaknya tiga broker menaikkan target harga mereka untuk saham Apple, dan UBS. iPhone mengatakan akan menggunakan chip sendiri untuk komputer Mac.
Sementara itu, ike Inc naik 2,4% karena broker menaikkan target harga mereka menjelang hasil kuartalan pada hari Kamis. Spirit AeroSystems Holdings turun 13,3% setelah perusahaan, yang merupakan pemasok utama Boeing Co, mencari bantuan dari para pemberi pinjaman karena keuangannya diregangkan oleh pandemi COVID-19 dan penghentian produksi 737 MAX.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=NTFA1SD2Pug
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.