Jumat, 19 April 2024

Bisnis Moncer, Piutang Perusahaan Pembiayaan di Sumut Tembus Rp.17,4 Triliun

Redaksi - Senin, 28 Januari 2019 04:08 WIB
Bisnis Moncer, Piutang Perusahaan Pembiayaan di Sumut Tembus Rp.17,4 Triliun

digtara.com | MEDAN – Bisnis pembiayaan di Sumatera Utara berjalan dengan sangat baik di tahun 2018 lalu. Bahkan menjadi yang terbaik dibandingkan provinsi lainnya di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Baca Juga:

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional V-Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori menyebutkan, realisasi piutang perusahaan pembiayaan di Sumatera Utara itu di tahun 2018 lalu mencapai Rp.17,4 triliun. Sumatera Utara berkontribusi paling besar terhadap total piutang perusahaan pembiayaan di Sumbagut yang mencapai Rp.42,2 triliun.

“Eksistensi lembaga keuangan pembiayaan di Sumbagut khususnya Sumut semakin kuat. Itu bisa terlihat dari peningkatan piutang pembiayaan setiap periodenya. Khususnya Sumut, karena dari Rp 42,2 triliun pembiayaan yang telah direalisasikan di Sumbagut selama 2018, terbesar diserap di Sumut,”sebut Yusup seperti dilansir MedanBisnis, Senin (28/1/2019).

Setelah Sumut, pembiayaan terbesar di Sumbagut direalisasikan Riau yang mencapai Rp 13,2 triliun. Yusup mengatakan, bisnis Industri Keuangan Non Bank (IKNB) seperti perusahaan pembiayaan (leasing) juga berkontribusi mendukung mobilitas dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di Regional 5 Sumbagut. Kontribusi yang semakin besar dari perusahaan pembiayaan itu, semakin menggembirakan OJK karena tingkat pembiayaan tidak sehat atau bermasalah cenderung rendah dan tahun 2018 berada di bawah 2,6%.

Berbeda dengan capaian perusahaan pembiayaan, pertumbuhan kredit perbankan Sumut pada 2018 justru berada di bawah Aceh. Pertumbuhan kredit di Aceh pada 2018 tumbuh sebesar 8,23%, sementara Sumut hanya tumbuh 7,09%.”Begitupun, kredit macet atau non performing loan (NPL) perbankan di Sumbagut masih terjaga yakni 2,68%,” kata Yusup.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) FKD Medan Herry Lim mengatakan, pertumbuhan piutang perusahaan pembiayaan di Sumut memang cukup bagus. “Potensi pasar untuk pembiayaan di Sumut masih sangat besar. Makanya bisa terus tumbuh. Ini memang cukup bagus karena bisa tetap tumbuh di tengah perekonomian yang stagnan,” katanya.

Berdasarkan data APPI Pusat, total jumlah cabang perusahaan pembiayaan di Indonesia mencapai kurang lebih 4.500 kantor. Dari seluruh kantor cabang tersebut, sekitar 51% atau kurang lebih 2.300 kantor cabang berada di Pulau Jawa, disusul pulau Sumatera sebanyak 1.100 cabang. Sejauh ini, kontribusi Pulau Jawa dalam piutang pembiayaan mencapai hampir 70%, sementara Pulau Sumatera baru sekitar 16%.

[MB/AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru