Jumat, 26 April 2024

Arab Saudi Mau Naikkan Harga, Minyak Dunia Bergerak Melemah

Arie - Selasa, 07 Juni 2022 01:16 WIB
Arab Saudi Mau Naikkan Harga, Minyak Dunia Bergerak Melemah

digtara.com – Harga minyak dunia bergerak melemah pada perdagangan pada Senin, pelemahan ini disebabkan langkah Arab Saudi yang bakal menaikkan harga jual minyak mentah mereka pada Juli.

Baca Juga:

Mengutip CNBC, Selasa (7/6/2022) mnyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 21 sen, atau 0,2 persen menjadi USD119,51 per barel setelah menyentuh level intraday tertinggi USD121,95.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berkurang 37 sen, atau 0,3 persen menjadi menetap di posisi USD118,50 per barel setelah mencapai level tertinggi tiga bulan di USD120,99. WTI anjlok USD1 di awal sesi.

Baca: Lagi! Luhut Diberi Jabatan Baru oleh Jokowi, Kali Ini Urusi Sengkarut Minyak Goreng

Arab Saudi menaikkan harga jual resmi (OSP) Juli bagi minyak mentah Arab Light andalannya untuk pasar Asia sebesar USD2,10 dari Juni menjadi premi USD6,50 di atas harga Oman/Dubai, tidak jauh dari puncak sepanjang masa yang tercatat pada Mei ketika harga mencapai level tertinggi karena kekhawatiran gangguan pasokan dari Rusia.

Kenaikan harga itu mengikuti keputusan minggu lalu oleh Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutu, bersama-sama disebut OPEC Plus, untuk meningkatkan output Juli dan Agustus sebesar 648.000 barel per hari, atau 50 persen lebih dari yang direncanakan sebelumnya, meski kendala dalam kapasitas penyulingan global menjaga harga tetap tinggi.

Peningkatan target itu tersebar di semua anggota OPEC Plus, banyak di antaranya memiliki sedikit ruang untuk meningkatkan produksi, termasuk Rusia, yang menghadapi sanksi Barat setelah invasi ke Ukraina pada Februari.

“Dengan hanya segelintir peserta OPEC Plus dengan kapasitas cadangan, kami memperkirakan peningkatan produksi OPEC Plus menjadi sekitar 160.000 barel per hari pada Juli dan 170.000 barel per hari di Agustus,” kata analis JP Morgan.

Senin, Citibank dan Barclays menaikkan proyeksi harga mereka untuk 2022 dan 2023 karena pasokan Rusia yang lebih ketat dan tertundanya kehadiran minyak Iran di pasar global.

Analis Citi mengatakan aliran yang dikonfigurasi ulang ke Asia dapat berarti produksi dan ekspor Rusia pada akhirnya tidak akan turun begitu banyak, tetapi lebih dalam kisaran 1 juta hingga 1,5 juta barel per hari.

Arab Saudi Mau Naikkan Harga, Minyak Dunia Bergerak Melemah

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru