Jumat, 29 Maret 2024

Antam Bukukan Kinerja Cemerlang Sepanjang 2018

Redaksi - Selasa, 12 Maret 2019 03:53 WIB
Antam Bukukan Kinerja Cemerlang Sepanjang 2018

digtara.com | JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sukses torehkan sejarah baru dengan sukses membukukan produksi dan penjualan feronikel terbanyak, sepanjang sejarah perusahaan itu, begitu juga dengan penjualan emas sepanjang 2018.

Baca Juga:

Tahun lalu, nilai penjualan bersih ANTM tercatat mencapai Rp 25,24 triliun dengan komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan, atau berkontribusi sebanyak Rp 16,69 triliun berkisar 66% dari total penjualan bersih di 2018.

Selain itu, volume produksi feronikel di 2018 tercatat sebesar 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 14% dari capaian tahun sebelumnya, yakni 21.762 TNi dan penjualan feronikel mencapai 24.135 TNi, tumbuh 10% dibandingkan 2017 sebesar 21.878 TNi.

Peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel tersebut, diklaim sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel ANTM di Pomala yang memiliki kapasitas produksi hingga 27.000 TNi per tahun.

Sementara itu, penjualan feronikel di 2018 merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih ANTM, dengan kontribusi sebesar Rp 4,66 triliun atau 18% dari total penjualan bersih 2018.

Untuk komoditas emas, ANTM mencatatkan capaian penjualan tertinggi sepanjang sejarah di tahun lalu, dengan volume penjualan emas 27.894 kg (896.812 t.oz) atau naik signifikan sebesar 111% dibandingkan capaian 2017 sebesar 13.202 kg (424.454 t.oz).

Hal ini seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik dan ekspor serta inovasi produk Logam Mulia ANTM.

Dengan begitu, pendapatan ANTAM dari penjualan emas di 2018 mencapai Rp16,69 triliun. Capaian penjualan bersih tersebut naik 126% dibandingkan penjualan bersih emas di 2017 yakni Rp7,37 triliun.

“ANTM mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaiiung sebesar 1.957 kg (62.919 t.oz) pada 2018,” kata Direktur Keuangan ANTM Dimas Wikan Pramudhito.

Untuk komoditas bijih nikel, tercatat volume produksi 2018 sebesar 9,31 juta wet metric ton (wmt), atau naik sebesar 67% dibandingkan volume produksi 2017 sebesar 5,57 juta wmt.

Sedangkan untuk volume penjualan naik signifikan 116% menjadi 6,33 juta wmt dari periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai pendapatan sepanjang 2018 yakni Rp2,93 triliun atau naik 114%.

Sedangkan untuk produksi bouksit 2018 tumbuh 70% menjadi 1,10 juta wmt, dengan volume penjualan bijih bauksit mencapai 920 ribu wmt, naik 10%. Sehingga, di tahun lalu, pendapatan ANTM dari penjualan bouksit sebesar Rp 482 miliar atau naik 21%.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru