Anjlok, Rupiah Ditutup Melemah di Level 14.117 per US Dolar
digtara.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pertama melesat dan menembus level psikologis 6.300. Namun tidak bertahan lama, sesi kedua IHSG terpaksa harus mengurangi kenaikannya. Rupiah Ditutup Melemah
Baca Juga:
Hingga pada akhirnya IHSG di sesi kedua hanya ditutup naik 0.38% di level 6.255,31.
“Nah di sesi kedua ini, IHSG pada dasarnya mengalami tekanan sepanjang perdagangan sesi kedua berlangsung,” ujar ekonom Gunawan Benjamin, Senin (22/2/2021).
Hal ini yang harus diwaspadai. Karena IHSG tidak melanjutkan tren penguatannya dan justru dilanda aksi profit taking. Walaupun tetap berada di zona hijau.
Dikatakan Gunawan, pada dasarnya ini menjadi indikasi kuat, kalau tidak ada sentimen fundamental yang mampu mendorong penguatan IHSG. Maka IHSG pada dasarnya memiliki ruang penguatan yang terbatas, dan cenderung bisa rawan terkoreksi.
Baca: Jelang Pertemuan Bank Indonesia, Kurs Rupiah Ditutup Melemah
Sementara itu, mata uang Rupiah bernasib lebih buruk dari IHSG. Sepanjangan sesi perdagangan Rupiah diperdagangakan di zona merah. Dimana Rupiah melemah dan menembus level psikologis Rp14.100 per US Dolar.
Mata uang Rupiah ditutup melemah di level 14.117 per US Dolar.
Investor saat ini kembali memburu aset dalam mata uang US Dolar seiring dengan kenaikan yield Tresury di Amerika Serikat. Hal ini memicu terjadinya pembalikan modal.
Meksipun sejauh ini dampak dari kenaikan Yield tersebut terbilang belum memberikan pukulan signifikan.
Anjlok, Rupiah Ditutup Melemah di Level 14.117 per US Dolar